BP3MI Sumut Sebut 1 Pria yang Tertipu Pekerjaan di Kamboja Asal Medan

BP3MI Sumut Sebut 1 Pria yang Tertipu Pekerjaan di Kamboja Asal Medan

Muthi - detikSumut
Kamis, 16 Nov 2023 17:00 WIB
2 pria yang mengaku tertipu pekerjaan ilegal. (Foto: tangkapan layar video viral)
Foto: 2 pria yang mengaku tertipu pekerjaan ilegal. (Foto: tangkapan layar video viral)
Medan -

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menyebutkan salah satu dari dua pria yang viral minta tolong karena tertipu pekerjaan ilegal di Kamboja berasal dari Medan.

Kepala BP3MI wilayah Sumatera Utara (Sumut), Harold Hamonangan, menjelaskan 2 pria yang ada dalam video tersebut berasal dari Medan dan Jawa Tengah. Namun, pihaknya masih menunggu kabar lebih lanjut dari KBRI.

"Satu Medan, satu Jawa Tengah, tapi aku pastiin dulu ini masih nunggu kabar dari KBRI. Tapi Infonya satu Sumut, satu Jawa Tengah," Katanya saat diwawancarai detikSumut, Kamis (16/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harold mengaku dirinya juga belum mendapatkan alamat lengkap dan detail identitas dua pria tersebut. Pihaknya mengaku sudah meminta data keduanya namun belum diberikan pihak KBRI.

"Iya belum dapat info, data alamat lengkapnya, kita udah mintakan ke KBRI. Sama belum (mendapatkan nama), data detailnya belum ada yang kita peroleh, itu yang kita minta sih, tapi belum dikasih," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, BP3MI wilayah Sumut telah menghubungi KBRI di Kamboja terkait hal 2 pria yang viral minta tolong ke pemerintah Indonesia dan Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut. Keduanya bahkan mengaku sudah tidak makan empat hari.

"Sudah, sudah kami hubungi juga kepada KBRI, mungkin mereka sudah melakukan mediasi dengan kedua anak tersebut" kata Harold saat diwawancarai detikSumut, Selasa (14/11/2023).

Harold mengatakan kedua pria itu belum lama ke Kamboja. Mereka diduga berangkat ke Kamboja secara ilegal.

"Belum lama katanya, infonya, cuma aku belum tanya persis, kami lagi nunggu data-data lengkapnya baru tadi malam, kita kontak ke KBRI sana. Belum lama, namun berangkatnya ilegal yang jelas, dan perusahaan yang menempatkannya pun juga nggak jelas, menurut KBRI masih ini, masih info awal. Nanti kalau ada info lanjut, ini sambil menunggu dari KBRI, nanti kami infokan lagi," ujarnya.

Artikel ini ditulis Muthi' Nur Hanifah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads