LBH: Kain Kasa Tertinggal di Kemaluan Wanita Aceh Usai Operasi Lahiran

Aceh

LBH: Kain Kasa Tertinggal di Kemaluan Wanita Aceh Usai Operasi Lahiran

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 15 Nov 2023 15:50 WIB
Ilustrasi operasi
Ilustrasi operasi (Foto: Shutterstock)
Banda Aceh -

Seorang pasien berinisial RD (30) diduga menjadi korban malapraktek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang. Pasca operasi usai lahiran ditemukan kain kasa di kemaluan perempuan itu sebesar kepalan tangan.

"Kain kasa itu tertinggal di kemaluan korban selama berbulan-bulan. Akibatnya korban mengalami gejala tidak wajar dan nyeri hebat," kata Kepala Operasional YLBHI-LBH Banda Aceh Muhammad Qodrat saat dimintai konfirmasi detikSumut, Rabu (15/11/2023).

Kasus dugaan malapraktik itu bermula saat korban lahiran yang ditangani seorang bidan pada 28 Juni lalu. Setelah sejam bayi dilahirkan, RD disebut mengalami retensio plasenta yakni plasenta bayi tidak kunjung keluar dari rahim ibu setelah 30 menit proses persalinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RD akhirnya dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pihak rumah sakit melakukan operasi di bagian perut untuk mengeluarkan plasenta dari rahimnya dan RD dilakukan perawatan intensif.

Menurut Qodrat, RD juga diberikan surat keterangan dokter yang diteken EA selaku dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Usai pembedahan tersebut, RD disebut mengalami nyeri yang berat di bagian kemaluannya dan kesakitan saat buang air serta kesusahan ketika hendak duduk dan berjalan.

ADVERTISEMENT

Darah nifasnya juga disebut tidak berhenti selama 70 hari. EA saat itu menduga RD mengalami infeksi sehingga dia meminta izin memeriksa dengan dengan memasukkan jari ke anus.

RD menolak pemeriksaan itu karena merasakan kesakitan. Namun karena kondisinya terus memburuk, RD akhirnya melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi lainnya di Kota Langsa.

"Dalam pemeriksaan itu baru diketahui adanya benda asing dalam kemaluan RD. Dokter kemudian menyarankan untuk mengeluarkan benda asing tersebut melalui tindakan operasi, karena kondisi RD tidak memungkinkan untuk dilakukan pengambilan benda asing secara langsung melalui vagina," ujar Qodrat.

RD akhirnya menjalani operasi kembali di RSU Cut Mutia Kota Langsa pada 13 September. Dari hasil operasi itu baru diketahui benda asing tersebut ternyata kain kasa seukuran kepalan tangan.

"Tampon atau kain kasi tersebut diduga berasal dari tindakan bedah perut yang dijalani RD sebelumnya di RSUD Aceh Tamiang," ujar Qodrat.




(agse/afb)


Hide Ads