Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Bireuen, Aceh meminta bantuan polisi untuk menghentikan sementara turnamen atau event yang berpotensi digunakan untuk kampanye Caleg. Permintaan itu disampaikan karena saat ini belum memasuki masa kampanye.
"Permintaan ini merupakan upaya kami di Panwaslih Bireuen untuk mengantisipasi adanya kampanye peserta Pemilu yang dilakukan di luar jadwal, sama halnya seperti penertiban alat peraga kampanye yang sudah kami lakukan beberapa hari yang lalu sehingga kami sangat berharap atensi dari Pak Kapolres Bireuen akan hal ini," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Baihaqi dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Baihaqi mengatakan, pihaknya juga meminta polisi menertibkan kendaraan yang memasang bahan kampanye Pemilu 2024. Pemasangan itu disebut melanggar aturan karena masa kampanye baru dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Panwaslih juga telah mengumpulkan anggota Paswascam se-kabupaten Bireuen untuk mengedukasi mereka. Mereka dilatih menyelesaikan sengketa yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu.
"Kegiatan yang kita gelar itu untuk berbagi pengetahuan tentang mekanisme penyelesaian sengketa antar peserta Pemilu dengan Panwascam se-Kabupaten Bireuen yang bertujuan untuk pembekalan jika nantinya terjadi sengketa antar peserta di lapangan," ujar Baihaqi.
Ketua Panwaslih Bireuen, Rahmad, mengatakan, pihaknya dan jajaran setiap tingkatan akan siap mengawasi setiap tahapan proses penyelenggaraan Pemilu sehingga dapat terwujud pemilu yang akuntabel. Panwaslih juga akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait.
"Secara prinsip kami akan mendorong pemilu yang akuntabel dan pembekalan kepada Panwascam se-Kabupaten Bireuen untuk memahami tata cara penyelesaian sengketa antar peserta adalah salah satu upaya kami untuk menghadapi dan mengawasi penyelenggaraan pemilu 2024 sehingga terwujud pemilu yang bertanggungjawab," jelas Rahmad.
"Baru kemarin kita lakukan penertiban APK di seluruh Kabupaten Bireuen dan dalam prosesnya kita dibantu oleh masyarakat dan Pemerintah Bireuen dan turun diback-up oleh jajaran Polri dan TNI di Bireuen, dan ini menjadi indikator bahwa kita Panwaslih Bireuen tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri," ungkap Rahmad.
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, mengatakan, polisi akan memberikan dukungan dalam proses penyelenggaraan pemilu 2024 dan siap melakukan pengamanan. Pihaknya mengaku akan bersikap netral dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Kami dari Polres Bireuen siap memberikan dukungan dan pengamanan dalam penyelenggaraan Pemilu, seperti yang kami lakukan kemarin saat penertiban alat peraga kampanye yang dilakukan oleh Panwaslih Bireuen bersama Satpol PP dan WH Bireuen," ujar Jatmiko.
(agse/nkm)