Mengenal Pahlawan Lewat Mata Uang, BI: Tanamkan Spirit Kemerdekaan

Mengenal Pahlawan Lewat Mata Uang, BI: Tanamkan Spirit Kemerdekaan

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 10 Nov 2023 23:17 WIB
Pengunjung saat melihat koleksi uang milik BI di Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Pengunjung saat melihat koleksi uang milik BI di Medan. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Mengenal pahlawan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dari literatur hingga melalui Rupiah. Ada banyak pahlawan yang ditampilkan melalui mata uang Indonesia ini.

Contohnya ada Ir Soekarno dan Bung Hatta pada mata uang Rp 100 ribu tahun edaran (TE) 2022, Tjut Mutia pada mata uang Rp 1.000 TE 2022, Tjut Nyak Dien pada mata uang Rp 10 ribu TE 1998.

Sementara itu, pahlawan asal Sumatera Utara juga banyak diletakkan pada mata uang seperti Sisingamangaraja XII pada mata uang Rp 1.000 TE 1987, TB Simatupang pada mata uang Rp 500 logam TE 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mengenal pahlawan melalui rupiah, kemudian spirit ada di dalamnya dan peran mata uang itu sendiri sebagai simbol negara maka kita harapkan rakyat dapat mencintai Indonesia," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim saat acara Bincang Rupiah dan Pahlawan di USU, Jumat (10/11/2023).

Selain mengenal pahlawan, Marlison menyebutkan melalui Rupiah, masyarakat juga dapat mengetahui kekayaan alam Nusantara, khususnya di Sumut seperti Danau Toba pada mata uang Rp 1000 TE 1992.

ADVERTISEMENT

"Lihatlah uang dalam waktu 3 menit saja. Di belakang apa yang dilihat, oh ada Danau Toba, apa yang dilihat pesan apa yang dilihat. Pesan pertama mengingatkan kita punya tempat wisata yang bagus. Kedua untuk generasi muda saya menjaganya, saya merawatnya dengan cara anak muda. Misalnya ada lompat batu, dia mengingatkan kekayaan di Sumut. Apa yang diharapkan, paling tidak dia bisa bercerita dengan orang lain. Spirit itu yang didapatkan, cukup dengan Rupiah saja," jelasnya.

Dalam pameran uang tersebut, BI juga turut menyediakan alat pemeriksaan uang palsu, alat pemeriksa tingkat kerusakan uang, hingga briket pecahan uang kertas.

Para pengunjung cukup antusias melihat pameran uang dari awal edar tahun 1602-1945 pada era perdagangan asing dan awal kemerdekaan.

"Tentunya uang Rp 100 ribu ya, karena salah satunya ada Ir Soekarno-Hatta karena mereka pencetus kemerdekaan. Terus tadi ada mata uang logam yang zaman dulu dan baru lihat sekarang, unik ya seperti ada lubang kecilnya," ucap seorang mahasiswa asal Medan.




(nkm/nkm)


Hide Ads