Pengakuan Lurah yang Viral Joget Bareng Biduan di Padang

Round Up

Pengakuan Lurah yang Viral Joget Bareng Biduan di Padang

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 11 Nov 2023 07:30 WIB
Lurah berinisial SS di Padang yang viral asyik berjoget dengan biduan. (Istimewa)
Lurah berinisial SS di Padang yang viral asyik berjoget dengan biduan. (Foto: Tangkapan layar video viral)
Padang -

Lurah Kurao Pagang, Kota Padang, Sonny Sandra (SS), dibebastugaskan dari jabatannya setelah videonya joget bersama biduan viral di media sosial. Sonny pun kemudian memberikan pengakuan atas peristiwa tersebut.

Mulanya Sonny menyebut kejadian yang menerpanya itu sudah diskenariokan. Hal itu menurut dia dilakukan oleh seseorang yang tak suka dengan kehadirannya.

"Memang dalam video dan foto yang viral itu saya, namun yang viral itu hanya berdasarkan video dan foto. Kejadian sebenarnya itu ada seseorang yang sengaja ingin memviralkan saya. Padahal banyak orang yang berjoget seperti itu, namun targetnya saya," katanya pada detikSumut, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Sonny mengaku hanya joget seorang diri, tanpa ada biduan. Namun, ada seseorang yang tidak dia ingat membawakan biduan untuk joget bersamanya.

Ketika berjoget dengan biduan, dia mengaku dalam pengaruh minuman keras. "Saya berjoget awalnya sendirian, namun datang seseorang yang tidak saya ingat yang membawakan seorang biduan," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saat itu saya juga dalam minuman keras (mabuk), jadi saya tidak sadar apa yang telah saya lakukan saat itu," lanjut dia.

Minuman keras yang dikonsumsinya itu disediakan oleh pemuda setempat. Bukan hanya dirinya, hampir rata-rata pemuda yang hadir juga mengkonsumsi alkohol.

"Sebenarnya saya hadir pada acara itu hanya untuk mengakrabkan diri saya dengan pemuda setempat. Karena saya sebagai lurah juga baru. Namun saat selesai acara formal, saya disuguhkan minuman itu, sehingga membuat saya dalam pengaruh minuman keras," jelasnya.

Sonny juga membenarkan telah dibebastugaskan sebagai lurah usai video dan fotonya viral. Dampak kejadian dia viral, menurutnya banyak orang memusuhinya.

"Saya sangat dirugikan oleh orang itu, dia sengaja membuat saya seperti ini. Dampaknya keluarga dan orang dekat saya marah, dan ada juga memusuhi saya," ujarnya.

Terkait apakah dia akan melaporkan orang yang sengaja menyebarkan video dan fotonya, Sonny menyebut akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarganya.

"Ini yang dirugikan bukan saya saja. Keluarga saya yang sangat terdampak dengan viralnya saya. Dari saya tidak ada niat melaporkan orang itu, namun keluarga saya mungkin. Karena belum kami bicarakan secara lebih lanjut," katanya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon, mengatakan SS seharusnya diperiksa pada Rabu (9/11) kemarin. Karena itu, belum bisa diputuskan sanksi yang akan diberikan kepada SS atas ulahnya itu.

"Karena kemarin itu ada penundaan pemeriksaan, maka hari ini baru dimulai (pemeriksaan)," katanya pada detikSumut, Kamis (9/11).

Hari ini, kata dia, SS masih menjalani pemeriksaan oleh tim ad hoc Pemkot Padang. Pemeriksaan akan dilakukan selama dua hari.

"Ini dia masih dalam pemeriksaan tim ad hoc, dalam pemeriksaan membutuhkan waktu. Direncana pemeriksaan selama dua hari, semoga selesai," ungkapnya.

Terkait apakah SS tergolong melanggar kode etik berat atau ringan, Mairizon belum bisa menguraikan. Menurutnya dalam pemeriksaan SS ini dia belum bisa mengambil kesimpulan setengah-tengah.

"Memang dalam tim ad hoc ini saya penanggungjawabnya. Namun saya belum bisa menyimpulkan secara setengah-tengah. Karena kesimpulan itu dihasilkan setelah semua pemeriksaan selesai," ungkapnya.

Untuk sanksi yang diterima SS, Mairizon menyebut sampai keputusan keluar SS masih dalam pembebastugasan. SS menurutnya tidak akan terlibat dalam semua kegiatan yang diadakan kelurahan yang dipimpinnya sampai keputusan keluar.

"Untuk saat ini sanksinya masih pembebastugasan. Dia tidak akan terlibat dalam aktivitas kelurahan sampai keputusan kami keluar,"tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads