Jalan Medan-Batang Kuis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang berlubang dan rusak. Pengendara yang melintasi jalan yang menghubungkan Batang Kuis dan Medan Tembung itu pun mengeluhkan lubang yang menganga itu karena membahayakan.
Amatan detikSumut, lubang yang terlihat hampir lebar badan jalan itu memiliki kedalaman sekitar 15 cm. Pada lubang tersebut terlihat adanya genangan air sisa hujan.
Setiap pengendara mobil atau pun sepeda motor yang melintasi jalan itu terlihat mengurangi kecepatanya dan juga mengambil sisi pinggir badan jalan untuk menghindari lubang yang berada di tengah jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pengendara yang sedang parkir di sekitar jalan itu mengatakan lubang itu sudah ada sejak lima bulan terakhir. Lubang yang berada di tengah jalan itu awalnya kecil dan lama-kelamaan membesar.
"Foto aja, udah lama ini gini, kurang lebih lima bulan ada. Kalau hujan enggak nampak lubangnya, buat bahaya aja," ucap Arya, Rabu (8/11/2023).
Arya mengatakan jalan tersebut akan dipenuhi dengan air jika musim hujan tiba. Sehingga pengendara yang melintasinya tidak mengetahui seberapa dalam lubang tersebut.
"Kalau udah hujan, nggak nampak itu seberapa lebar lubangnya karena dipenuhi air," sambungnya.
Keluhan itu juga disampaikan oleh pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar jalan tersebut. Murdi, pedagang kaki lima itu mengatakan jalan akan macet jika air sudah menggenangi. Sebab, pengendara pastinya akan mengurangi kecepatan kendaraannya untuk melintasi jalan tersebut khususnya pengendara mobil sehingga akan menyebabkan kemacetan.
"Kalau udah penuh air di lubang itu pasti macet lah jalan ini panjang. Karena orang banyak yang pelan pelan kalau mobil, kalau kereta (sepeda motor) bisa ambil dari pinggir," ujarnya.
Murdi berharap agar pemerintah yang berwenang agar segera memperbaiki jalan tersebut. Agar tidak semakin melebar dan menutupi seluruh badan jalan.
"Ini kalau tidak salah udah ada lima bulan, sampai sekarang belum diperbaiki. Maunya pemerintah segeralah perbaiki biar nggak bahayakan pengendara juga nantinya," tutupnya.
(nkm/nkm)