Warga Jalan Langgar, Khalid, mengatakan kondisi jalan di dekat rumahnya sudah lebih rapi usai diaspal. Selain itu pengendara yang melintas pun menjadi lebih nyaman.
"Kalo perasaannya ya diaspal senang gitu. Siapa yang nggak mau jalannya bagus," kata Khalid saat di wawancarai detikSumut, Selasa(07/11/2023).
Khalid mengatakan selain kerusakan pada jalan, Jalan Langgar juga sering banjir akibat parit yang jebol. Menurut dia, hal itu juga sudah disampaikan ke pihak terkait namun tidak ada tanggapan.
"Selain aspal kan sebenarnya di sini sering banjir. Banjir itu udah bertahun-tahun, udah kita lapor sana sini pun belum ada tanggapan sampe sekarang," ungkapnya.
"Ya mudah-mudahan ke depan lebih cepat lebih bagus kalo masalah banjir ini Karena penyebabnya itu cuma parit itu aja tadi pecah Ada parit pecah di dekat sawah sana di depan," ujarnya.
Awalnya dia terkejut Jalan Langgar diaspal. Apalagi tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Pengaspalan Jalan Langgar dilakukan pada Senin (6/11) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Nggak ada ini tiba-tiba yang mendadak, pas pulangnya itu, dari luar pas di depan jalan sana ditutup pake kursi. Saya pikir ntah ada kemalangan, tau-tau pas sampai sini lagi pengaspalan," ucapnya.
"Tadi malam dari mulai abis maghrib kalo nggak salah itu Sampai sekitar jam-jam 9 jam 10 lah," lanjutnya.
Firman Rambe yang dipercayai sebagai RT Jalan Langgar juga menyampaikan perasaan senangnya, karena jalan bisa diperbaiki dan terwujud. Padahal Firman hanya bisa pesimis dengan perbaikan jalan tersebut.
"Kalau perasaannya senang, senang bercampur kegembiraan yang luar biasa pokoknya, bahwasanya jalan itu bisa diperbaiki dan terwujud. Biasanya kan hanya pesimis saja, karena dari tahun 96," ujar Firman Rambe.
Firman Rambe juga menyampaikan harapan agar warga bisa saling menjaga. Firman juga menyampaikan agar kepling ikut menjaga dari segi izinnya.
"Harapannya kalau bisa, kalau bisa ya, ke depannya itu memang betul-betul terjaga, kalaupun memang betul ke depannya nanti ada pembangunan di situ, harus melihat kondisi jalan yang sudah bagus jangan jadi hancur. Karena apa, jalan itu hancur akibat dari perangkat pemerintahan juga yang diwakilkan ke kepling. Kalau bisa kepling itu tadi menjaga lah dari segi izinnya," kata Firman.
Artikel ini ditulis Muthi' Nur Hanifah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)