Israel Hancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza

Internasional

Israel Hancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza

Tim detikNews - detikSumut
Senin, 06 Nov 2023 04:00 WIB
Israel kembali melakukan serangan di kamp pengungsi Al-Maghazi, di Gaza Tengah pada Sabtu malam. Kemenkes Palestina di Gaza mengatakan ada 30 orang tewas.
Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM
Jakarta -

Israel telah melakukan serangan bom ke Universitas Al-Azhar di Gaza pada Sabtu waktu setempat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Palestina Amal Jadou.

Melansir detikNews yang mengutip Al-Jazeera, Minggu (5/11/2023), momen pemboman universitas Al-Azhar itu diunggah di akun X Jadou. Berdasarkan laporan Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, yang berkuliah di Universitas Azhar, menyampaikan pemboman itu terjadi pada Sabtu pagi.

Di lain pihak, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) atau The Council on American-Islamic Relations --organisasi advokasi dan hak sipil muslim terbesar di AS-- juga menyampaikan sayap kanan Israel menghancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CIAR mengutuk peristiwa itu. Mereka menyoroti serangan Israel terhadap Universitas di Gaza, serangan di kamp pengungsian, dan serangan mematikan lainnya.

Selain itu, CAIR menilai serangan terhadap fasilitas PBB yang menampung pengungsi membuktikan bahwa komunitas internasional harus bertindak untuk menghentikan kampanye genosida oleh Israel yang menargetkan warga Palestina.

ADVERTISEMENT

Setidaknya ada 15 orang tewas dalam serangan terhadap sekolah milik PBB yang berfungsi sebagai tempat penampungan di sebuah kamp pengungsian di jalur Gaza Utara yang diserang pada hari Sabtu. Fasilitas PBB lainnya juga menjadi sasaran Israel.

Sebanyak 51 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Maghazi.

Diketahui, serangan Israel telah menyebabkan hampir 10.000 warga Palestina, termasuk ribuan anak perempuan tewas. CAIR juga mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina hingga serangan di Rumah Sakit Shifa di Gaza.

"Sangat penting bagi komunitas internasional untuk turun tangan menghentikan kampanye genosida, rasis, apartheid, pemerintah Israel yang menargetkan rakyat Palestina, yang cakupannya sangat menakjubkan dalam serangan tanpa pandang bulu terhadap kamp pengungsi, pengungsi yang melarikan diri, jurnalis, fasilitas medis, ambulans, masjid, gereja, infrastruktur vital dan sekarang lembaga pendidikan dan fasilitas PBB," ujarnya.

"Fakta bahwa negara kita memfasilitasi genosida ini merupakan noda moral yang akan tetap ada hingga generasi mendatang. Harus ada gencatan senjata sekarang," ujarnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads