Dua payung elektrik di Masjid Raya An Nur Pekanbaru kuncup atau tidak terbuka saat acara Maulid Nabi, malam tadi. Lalu apa penyebab payung tak terbuka?
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Riau, Thomas memastikan payung elektrik itu tidak rusak. Hanya acara yang mendadak.
"Enggak rusak, lagi maintenance. Agak mendadak acaranya, belum selesai maintenance-nya," kata Thomas kepada detikSumut, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas mengaku hanya satu payung saja yang tak bisa terbuka. Tapi demi estetika, petugas memutuskan dua payung bagian depan tidak dibuka saat acara tadi malam.
Sementara untuk membuka payung butuh proses karena ada beberapa persoalan. Salah satunya tidak ada petugas khusus karena kontrak sudah diputus karena tidak kunjung selesai pengerjaan.
"Agak susah kondisinya (membuka payung elektrik) karena kita ini kan putus kontrak. Minta tolong sama yang kerja kemarin agak repot juga," kata Thomas.
"Belum ada (petugas khusus). Kemarin hanya operator saja yang ada," katanya.
Pantauan detikSumut, dua payung elektrik itu terlihat kuncup di bagian depan. Hanya empat payung yang terbuka di sisi tengah dan belakang.
Tidak berkembangnya kedua payung pun menjadi tanda tanya warga yang hadir. Apalagi, payung tersebut baru saja dapat digunakan 20 Juli lalu setelah mendapat kritikan dan jadi polemik.
"Dua payung tak terbuka. Sayang karena baru dipakai tidak sampai setahun kan," tegas warga bernama Ali di lokasi, Senin (30/10) malam tadi.
Ali menyayangkan payung tidak terbuka. Apalagi, posisinya tepat berada di depan kubah utama yang menjadi lokasi pusat acara maulid nabi.
"Sayanglah, posisi pas di depan soalnya. Banyak juga ya tadi yang bertanya-tanya karena memang tidak terbuka," ucap Ali.
(ras/dhm)