Lirik Lagu Daerah 'Pulo Samosir' Beserta Artinya, Gambaran Kekayaan Toba

Lirik Lagu Daerah 'Pulo Samosir' Beserta Artinya, Gambaran Kekayaan Toba

Evelyn Shinta Situmorang - detikSumut
Selasa, 31 Okt 2023 09:00 WIB
Pemerintah memperbaiki dan melebarkan jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 Km. Yuk intip penampakan jalannya.
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Medan -

Lagu "Pulo Samosir" merupakan salah satu lagu daerah Tapanuli Utara, yakni Suku Batak Toba. Lagu ini diciptakan oleh Nahum Situmorang pada tahun 1950-an dan masih populer hingga saat ini.

Lagu ini menggambarkan rasa cinta dan kerinduan seseorang terhadap Pulau Samosir merupakan tempat asalnya. Pulau Samosir dikenal sebagai tempat asal suku Batak Toba yang kini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia.

Penasaran bagaimana gambaran kekayaan Toba yang tercermin pada lagu 'Pulo Samosir'? Simak lirik lagu dan artinya serta penjelasan maknanya berikut ini ya detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik Lagu Pulo Samosir dan Artinya

Pulo Samosir do

Haroroanku Samosir do

ADVERTISEMENT

Ido asalhu sai tong ingotonhu

Saleleng ngolungku hupuji ho

Ido asalhu sai tong ingotonhu

Saleleng ngolungku hupuji ho

(Pulau Samosirnya

Tempat kelahiranku Samosirnya

Itunya tempat asalku yang selalu kuingat

Seumur hidupku kupuji engkau

Itunya tempat asalku yang selalu kuingat

Seumur hidupku kupuji engkau)

Disi do pusokhi

Pardengkeanhu, haumangki

Gok disi hassang nang eme nang bawang

Rarak do pinahan di dolok i

Gok disi hansang nang eme nang bawang

Rarak do pinahan di dolok i

(Disitunya pusarku

Tambakku, sawahku

Banyak disitu kacang juga padi juga bawang

Berseraknya hewan peliharaan di bukit-bukit itu

Banyak disitu kacang juga padi juga bawang

Berseraknya hewan peliharaan di bukit-bukit itu)

Laope au marhuta sada

Tung sopola leleng, nga mulak au

Di parjalangan ndang sonang au

Sai tu Pulo Samosir ma sihol au

(Pergi pun aku ke kampung orang

Tak pala lama, udah pulang aku

Di perantauan tidak senang aku

Selalu pada Pulau Samosir rindu aku)

Tuak takkasan do

Hasiholanhu tarlobi do

Naeng ho marlogu di atas ni solu

Pasonangkon ngolu, tu si ma ro

Naeng ho marlogu di atas ni solu

Pasonangkon ngolu, tu si ma ro

(Tuak asli-aslinya

Kerinduanku terlampaunya

Ingin kau bernyanyi di atas perahu

Menikmati hidup, ke situ lah datang

Ingin kau bernyanyi di atas perahu

Menikmati hidup, ke situ lah datang)

Molo marujung ma

Muse ngolungku sai ingot ma

Anggo bangkeku, disi tanomonmu

Disi udeanku sarihon ma

Anggo bangkeku disi tanomonmu

Disi udeanku sarihon ma

(Jika meninggal

Kelak hayatku selalu ingat lah

Perihal mayatku, di situ kuburkan kalian

Di situ kuburanku uruskan lah

Perihal mayatku, di situ kuburkan kalian

Di situ kuburanku uruskan lah)

Laope au marhuta sada

Tung sopola leleng nga mulak au

Di parjalangan ndang sonang au

Sai tu Pulo Samosir ma sihol au

(Pergi pun aku ke kampung orang

Tak pala lama, udah pulang aku

Di perantauan tidak senang aku

Selalu pada Pulau Samosir rindu aku)

Tuak takkasan do

Hasiholan ku turlobi do

Naeng ho marlogu di atas ni solu

Pasonangkon ngolu tusi ma ro

Naeng ho marlogu di atas ni solu

Pasonangkon ngolu tusi ma ro

(Tuak asli-aslinya

Kerinduanku terlampaunya

Ingin kau bernyanyi di atas perahu

Menikmati hidup, ke situ lah datang

Ingin kau bernyanyi di atas perahu

Menikmati hidup, ke situ lah datang)

Molo marujung ma

Muse ngolungku sai ingot ma

Anggo bangkeku disi tanomonmu

Disi udeanku sarihon ma

Anggo bangkeku disi tanomonmu

Disi udeanku sarihon ma

(Jika meninggal

Kelak hayatku selalu ingat lah

Perihal mayatku, di situ kuburkan kalian

Di situ kuburanku uruskan lah

Peihal mayatku, di situ kuburkan kalian

Di situ kuburanku uruskan lah)

Eee Samosir

Eee la la la la

Eee Pulo Samosir

Eee da nauli

(Eee Samosir

Eee la la la la

Eee Pulau Samosir

Eee ya yang cantik)

Makna Lagu Pulo Samosir

Melalui liriknya yang penuh dengan keindahan bahasa Batak Toba, lagu ini mengisahkan tentang Pulau Samosir yang menjadi tempat kelahiran sang penulis. Makna lagu ini terletak pada ungkapan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran dan budaya asal penulis.

Dalam lagu ini, penulis menggambarkan keindahan alam dan kekayaan budaya Pulau Samosir. Lirik-liriknya yang merdu menyoroti panorama alam yang memukau, seperti danau yang luas, pegunungan hijau, dan sawah-sawah yang subur.

Lagu Pulo Samosir juga memunculkan perasaan nostalgia bagi orang-orang yang berpindah ke luar negeri atau ke kota-kota besar. Lagu ini mengingatkan pendengarnya untuk tidak melupakan akar dan asal usulnya serta untuk selalu menghormati dan melestarikan budaya nenek moyang.

Artikel ini ditulis Evelyn Shinta Situmorang, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads