Bekas Kerukan Aspal Depan Rumdis Gubsu Dibiarkan Bikin Macet, Warga Ngeluh

Bekas Kerukan Aspal Depan Rumdis Gubsu Dibiarkan Bikin Macet, Warga Ngeluh

Muthi' Nur Hanifah - detikSumut
Selasa, 24 Okt 2023 21:30 WIB
Laju pengendara melambat karena melintasi bekas kerukan aspal yang dibiarkan begitu saja di depan rumdis Gubsu. ( Muthi Nur Hanifah/detikSumut)
Foto: Laju pengendara melambat karena melintasi bekas kerukan aspal yang dibiarkan begitu saja di depan rumdis Gubsu. ( Muthi' Nur Hanifah/detikSumut)
Medan -

Bekas Kerukan Aspal Dibiarkan di Depan Rumdis Gubsu Bikin Macet, Warga NgeluhKemacetan yang terjadi di depan rumah dinas (Rumdis) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di Jalan Jendral Sudirman, Medan, akibat aspal yang dikeruk dibiarkan begitu saja. Warga dan penggunga jalan pun mengeluhkan hal tersebut.

Pantauan detikSumut, Selasa (24/10/2023), terlihat banyaknya pengendara yang merasa terganggu dengan adanya kerukan aspal di depan rumdis Gubsu. Karena menyebabkan terhambatnya lalu lintas dan kemacetan.

Kedalaman pengerukan aspal kurang lebih 20 cm. Pengerukan aspal itu juga menyebabkan banyak sisi jalan yang berlubang dan berlumpur jika turun hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada juga tiga unit mobil pemberat, seperti motor grader, tandem roller dan asphalt finisher yang diamkan di sekitar lokasi.

Kerukan itu dimulai dari Jalan Jendral Sudirman mengarah ke Jalan Ir H. juanda, Jalan Cik Ditiro. Warga sekitar Taman Beringin Wardi memberikan tanggapan mengenai kerukan aspal yang sudah dua minggu.

ADVERTISEMENT

"Dua minggu. Ya, sekitar gitu lah," ucap Wardi saat diwawancarai detikSumut.

Alat berat yang dibiarkan begitu saja di depan rumdis Gubsu. ( Muthi' Nur Hanifah/detikSumut)Alat berat yang dibiarkan begitu saja di depan rumdis Gubsu. ( Muthi' Nur Hanifah/detikSumut) Foto: Alat berat yang dibiarkan begitu saja di depan rumdis Gubsu. ( Muthi' Nur Hanifah/detikSumut)

Wardi juga menjelaskan bahwa sebenarnya jalan itu tidak rusak, namun ia tidak tahu mengapa jalan itu dikeruk.

"Kalau jalannya sebetulnya kayaknya nggak rusak. Nggak tahulah dibetulin itu, kalau ada yang lobang-lobang," jelas Wardi.

Pedagang sekitar Taman Beringin Didi juga menjelaskan bahwasanya pengerukan aspal di depan rumdis Gubsu sudah sekitar sebulan.

"Iya jalan yang lagi dikorek ini Yang baru ini, baru sekitar sebulan. Yang ini aja ya, ke lampu merah yang berlubang ini," kata Didi.

Didi pun tidak tahu penyebab diberhentikannya perbaikan jalan itu, di tengah jalan juga terdapat adanya alat berat yang masih terparkir.

"Oh itu nggak tau, makanya itu kan alat beratnya masih di situ," ujarnya.

Didi sebagai pedagang yang sering melintasi jalan tersebut pun menyampaikan keluhannya yang merasa terganggu karena macet dan banjir jika terguyur hujan.

"Iya (macet), terganggu lah, karena dalam apalagi kayak kemarin semalam tuh, banjir, tergenang jadi harus jalan pintas lah kita, motong dari sini ini ditutup, semua terganggu. Karena dia dalam, udah gitu banjir tergenang Kalau setiap hujan," ujarnya.

Artikel ini ditulis Muthi' Nur Hanifah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(astj/astj)


Hide Ads