Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Marga Berutu se-Indonesia pada Musyawarah Besar (Mubes ke-4) Paguyuban Keturunan Marga Berutu Indonesia (Perpulungen Berutu, Bere, ibebere Indonesia - PB3I). Diketahui, sebelumnya ada sembilan tokoh sebagai calon ketua umum.
Meski begitu, setelah Eddy Berutu bersedia diusung menjadi ketua umum, delapan calon lainnya mundur dari pencalonan. Mereka secara aklamasi menyerahkan kepada Eddy Berutu sebagai calon tunggal.
Atas hal itu, Eddy Berutu menyatakan dalam pidatonya, menghargai keputusan musyawarah mufakat karena dapat memperkuat partisipasi publik, membangun kepercayaan, dan menciptakan keputusan yang lebih berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan melibatkan semua pihak, pemimpin dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan dan aspirasi secara luas," kata Eddy Berutu, Senin (23/10/2023).
Ia melanjutkan menurutnya musyawarah mufakat sangat penting dalam konteks kehidupan berdemokrasi. Terutama dalam masyarakat yang heterogen dengan berbagai kepentingan dan pandangan.
Eddy Berutu menambahkan dalam musyawarah mufakat, tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak, sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah sosok Dimitri Tabitha Berutu, putri Bupati Dairi yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kontestasi pileg dari Partai Golkar untuk Dapil Sumut 11.
Dimitria merebut perhatian peserta Mubes saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan perkenalannya.
Dimi, panggilan akrabnya, sosok milenial peraih gelar master dari Kings College of London di Inggris, dengan lantang menyampaikan visinya seraya mengajak warga marga Berutu, khususnya anak muda, untuk bekerja keras agar maju.