Badan Geologi Masih Kaji Penemuan Piramida di Danau Toba

Badan Geologi Masih Kaji Penemuan Piramida di Danau Toba

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 20 Okt 2023 17:30 WIB
Penampakan Piramida di Kawasan Danau Toba
Penampakan situs piramida di Danau Toba. (Foto: Danny Hilman Natawidjaja)
Humbang Hasundutan -

Penemuan piramida di kawasan Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Bakti Raja (Bakara), Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) masih menuai polemik. Badan Geologi pun saat ini masih mengkaji hal itu.

"Penemuan di Kecamatan Bakti Raja (Bakara) khususnya terkait piramida perlu diperjelas dan diterangkan dengan cermat. Badan Geologi berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini dengan sumber daya dan penelitian yang memadai," kata Plt Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023)

Wafid mengatakan temuan piramida oleh profesor riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natwidjaja itu menjadi titik awal yang bagus. Namun, dia mengatakan ada beberapa poin yang harus dijelaskan terkait penemuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjelasan awal dari Pak Danny Hilman, penemu piramida tersebut menjadi titik awal yang sangat penting. Namun, Badan Geologi menganggap penting untuk merinci beberapa poin dalam konteks ini," jelasnya.

Dia mengaku pihaknya belum memiliki data yang spesifik terkait penemuan piramida itu. Namun, Wafid mengaku pihaknya tengah mengkaji hal itu.

ADVERTISEMENT

"Sebagai lembaga yang memiliki fokus pada geologi dan sejarah bumi, Badan Geologi telah mengkaji bahwa terdapat banyak keraguan tentang adanya peradaban pada periode 75 ribu tahun yang lalu, terutama pada saat terbentuknya Kaldera Toba. Bukti-bukti konklusif tentang peradaban pada periode ini sangat minim atau bahkan belum ditemukan sama sekali," ujarnya.

"Dalam kerangka penjelasan yang lebih realistik, Badan Geologi mencatat dua kemungkinan yang layak dipertimbangkan. Pertama, struktur yang tampak seperti piramida mungkin adalah hasil dari triangular facet yang banyak terdapat di 'rim' Kaldera Toba. Kedua, triangular facet mungkin terbentuk setelah pembentukan Kaldera Toba dan kemudian digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut, sekitar 75 ribu tahun yang lalu," sambung Wafid.

Wafid mengatakan penemuan piramida di Danau Toba itu merupakan temuan yang menarik. Namun, Wafid kembali menegaskan bahwa temuan itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

"Penjelasan ini mencoba untuk mengklarifikasi bahwa sementara temuan piramida menarik. Bukti yang mendukung peradaban pada periode pembentukan Kaldera Toba masih memerlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut. Badan Geologi berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini" pungkasnya.

Sebelumnya, Profesor Riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi di (BRIN) Danny Hilman Natwidjaja mengungkap temuan piramida di Kawasan Danau Toba yang memiliki tinggi hingga 120 meter.

"Bentuknya seperti piramid, meskipun setengah bodi dia menempel ke bukit lapisan Toba tuff (batuan berpori hasil abu vulkanik, red) itu yang umurnya 74 ribu tahun," tuturnya.

Danny menyinggung kemiripan piramida ini dengan Situs Gunung Padang, proyek era SBY, yang diklaim berumur sekitar 10 ribu tahun. Mengenai potensi usianya, Danny masih meneliti hal tersebut.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads