Wapres Minta Israel Hentikan Serang Palestina: Ini Pembunuhan Massal

Wapres Minta Israel Hentikan Serang Palestina: Ini Pembunuhan Massal

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 19 Okt 2023 16:37 WIB
Wapres Maruf Amin (dok.setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin (dok.setwapres)
Deli Serdang -

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin meminta agar Israel hentikan penyerangan ke wilayah Palestina. Sebab, aksi Israel tersebut sudah seperti pembunuhan massal.

Hal itu disampaikan oleh Ma'ruf saat sambutan di acara acara Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumut, di Deli Serdang, yang digagas oleh Jam'iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI). Ma'ruf awalnya menjelaskan tentang pentingnya menjaga keberagaman menjelang tahun politik.

Kemudian Ma'ruf menitipkan pesan kepada JMBI untuk proaktif menjaga nilai persatuan dan kesatuan di Indonesia. Menurutnya, persatuan dan kesatuan yang merupakan kesepakatan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keberagaman dan kesepakatan bangsa ini wajib kita hormati dan kita jaga bersama, jangan memberi celah pihak manapun untuk menggoyahkan NKRI, termasuk upaya untuk membentuk, untuk membenturkan keagamaan dan kebangsaan, urusan agama dan bangsa di Indonesia sudah selesai, tidak ada perbenturan antaragama dan pancasila, antaragama dan kebangsaan. Pancasila, UUD 1945, NKRI itu sudah merupakan kesepakatan nasional," kata Ma'ruf Amin, Kamis (19/10/2023).

Umat Islam, kata Ma'ruf, juga harus turut menjaga kesepakatan nasional tersebut. Seorang muslim yang kaffah tidak boleh mengingkari kesepakatan nasional soal persatuan dan kesatuan. "Umat Islam harus menjaga kesepakatan itu, merubah itu berarti mencederai kesepakatan, menyalahi kesepakatan, itu tidak boleh di dalam agama. Jadi seseorang yang beragama secara utuh, dalam bahasa Islam disebut muslim kaffah tidak berarti dia harus mengingkari kesepakatan nasional, Islam Indonesia harus menjadi muslim yang kaffah yang utuh, tapi juga menjaga kesepakatan nasional. Itu yang harus kita jadikan, selain itu terus perluas peran Jam'iyyah Batak Muslim Indonesia dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan, peningkatan literasi, budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Ma'ruf meminta agar moderasi beragama dikembangkan sebagai corak keberagaman yang inklusif dan toleran. Moderasi agam, menurut Ma'ruf sangat penting di tengah keberagaman Indonesia.

"Moderasi agama sangat penting, sehingga segala perbedaan agama, maupun budaya di negeri ini dapat dimaknai secara positif sebagai karunia Tuhan dan keniscayaan sejarah karena Allah tidak akan menjadikan seluruhnya satu, kalau Allah mau kita ini jadi satu semua, tapi Allah tidak mau, oleh karena itu memberikan perbedaan," bebernya.

Menurut Ma'ruf, keberagaman tidak hanya milik Indonesia, tapi juga milik umat di dunia. Sehingga menjadi tanggung jawab moral untuk menciptakan perdamaian di dunia.

"Lebih jauh sejatinya keberagaman tidak hanya milik Indonesia, tapi juga seluruh umat di dunia, kita punya tanggung jawab moral yang besar untuk turut menciptakan perdamaian di tengah-tengah dunia dan sedang berduka terutama akibat peperangan," ujarnya.

Ma'ruf kemudian menyinggung soal peperangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Selain itu, Ma'ruf juga menyinggung soal penyerangan Israel terhadap Palestina yang menewaskan ribuan orang dan terjadinya tragedi kemanusiaan.

"Sedang terjadi peperangan di Rusia dan Ukraina, yang terakhir yang sekarang tragis sekali yaitu penyerangan Israel terhadap Palestina yang sudah menghancurkan gedung-gedung, menewaskan banyak umat sudah sekian ribu dan terjadinya kelaparan dan tragedi kemanusiaan," ungkapnya.

Sehingga melalui forum tersebut, Ma'ruf menyerukan agar peperangan tersebut dihentikan. Dia meminta agar PBB segera mengambil langkah mengenai peperangan itu.

"Karena itu kita serukan melalui forum ini supaya peperangan di Palestina dihentikan, jangan diterus-teruskan, supaya PBB segera mengambil langkah untuk menghentikan peperangan di Palestina, itu adalah merusak, menghancurkan, karena itu untuk bisa damai, untuk bisa rukun adalah terciptanya perdamaian di dunia," ucapnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Usai acara, Ma'ruf menyebutkan jika Indonesia akan menyuarakan tentang perdamaian Israel-Palestina di pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang sedang berlangsung di Arab Saudi. Indonesia akan menyerukan perdamaian di setiap forum untuk menghentikan perang tersebut.

"Pertama untuk Palestina saya kira penting, di luar negeri, kita sedang ada pertemuan OKI ya, kita harapkan Indonesia menyuarakan melalui OKI dan melalui PBB dan melalui semua forum untuk menghentikan, itu yang pertama," sebutnya.

Situasi di Palestina menurutnya sudah termasuk dalam pembunuhan massal. Sehingga penting perdamaian untuk memberi ruang masuknya bantuan kemanusiaan.

"Ini korban terlalu banyak ini, beribu-ribu korban ini, ini pembunuhan massal, ini harus (dihentikan), dan juga perdamaian ini juga supaya memberi ruang untuk masuknya bantuan-bantuan kemanusiaan," ujarnya.

Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga melakukan berbagai pertemuan membahas peperangan tersebut. Masalah Israel-Palestina harus diselesaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kita minta Menteri Luar Negeri melakukan pertemuan-pertemuan dalam berbagai forum untuk menghentikan dan juga menuntaskan masalah Palestina ini supaya tidak terus terjadi konflik-konflik berkepanjangan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Ma'ruf Amin Kenang Suryadharma Ali: Banyak Kontribusi untuk Negara"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads