.webp)
Simulasi pengamanan pemilu di Pekanbaru berlangsung di Jalan Gajah Mada. Pada simulasi terlihat aksi ledakan bom hingga baku tembak.
Pantauan detikSumut, simulasi dari Polda Riau diikuti jajaran Korem 031 Wirabima, Lanud Roesmin Nurjadin, Satpol PP, KPU, Bawaslu Riau dan petugas Damkar terlibat. Selain itu, terlihat Gubernur Riau Syamsuar hingga Ketua DPRD Riau Yulisman hadir.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota digelar sekitar pukul 10.00-12.00 WIB. Lokasi simulasi tepat depan kantor KPU Riau dan Samsat Drive Thru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahap awal, petugas menampilkan aksi simulasi pengamanan yang dalam situasi kondusif. Sampai akhirnya dilakukan aksi orasi sejumlah orang saat ada kampanye pasangan calon.
Dalam situasi itulah, kericuhan terjadi dan terjadi ledakan. Duarr! Ledakan membuat tamu undangan yang hadir kaget karena panggung dan area sekitar terasa bergetar.
"Ini adalah simulasi yang nantinya anggota Polda Riau langsung bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah pengamanan," kata MC dari pengeras suara.
Berbagai tahapan pun dilakukan mulai dari kampanye, pencoblosan dan perhitungan suara. Situasi terburuk menjadi gambaran penting dalam pengamanan pemilu tahun depan.
Dalam situasi itu, digambarkan ada massa melakukan protes. Saat itulah situasi mulai pecah, personel Polda Riau dan Sat Brimob yang disiapkan mulai mengamankan lokasi yang dipenuhi massa.
Sampai akhirnya dalam situasi terburuk di lokasi ditampilkan. Aksi teror, penculikan ketua KPU hingga peledakan bom dimulai untuk selanjutnya dikendalikan oleh jajaran Polda Riau bersama TNI.
Gubernur Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal yang memantau terlihat kagum pada kerja tim. Mereka juga memuji aksi kompak selama latihan.
"Dari latihan tadi kita lihat Polda Riau siap mengamankan pemilu. Hari ini kita lihat kecekatan dari anggota TNI, Polri dan tim pendukung dalam pengamanan. Kesiapan ini tentu kami apresiasi, semoga suasana tetap kondusif," kata Syamsuar.
Dalam kesempatan yang sama Kapolda Irjen Iqbal membeberkan alasan latihan digelar di Jalan Gajah Mada. Ia menilai ada beberapa pertinbangan dalam pemilihan tempat tersebut.
"Latihan simulasi sistem pengamanan kota hari ini berakhir, hampir 1 minggu latihan. Kenapa saya memutuskan di Jalan Gajah Mada, pertama agar personel dan seluruh stakeholder terbiasa. Kedua ini sekaligus mengedukasi masyarakat," kata Kapolda.
Selain itu, Iqbal melihat kerja di lapangan butuh kerjasama semua pihak. Termasuk Bawaslu, KPU dan instansi lain yang ikut terkait dalam pengamanan pemilu.
"Hari ini ada apel gelar pasukan dan untuk kabupaten kota juga melakukan simulasi hari ini atau besok. Di depan ada TNI dan Polri, tapi di belakang adalah semua pihak harus terlibat. Kita melatih dan beberapa bulan kita sudah lakukan upaya cegah dini," kata Iqbal.
(ras/afb)
