Bawaslu dan Polda Kepri Gencarkan Patroli Cyber Jelang Pemilu

Bawaslu dan Polda Kepri Gencarkan Patroli Cyber Jelang Pemilu

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 17 Okt 2023 20:00 WIB
Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra usai saat memberikan keterangan pada Selasa (17/10/2023). (Alamudin/detikSumut)
Foto: Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra usai saat memberikan keterangan pada Selasa (17/10/2023). (Alamudin/detikSumut)
Batam -

Bawaslu Kepri dan Polda jajaran menggencarkan patroli cyber di media sosial jelang pemilu 2024. Nantinya jika ada temuan postingan hoaks, SARA atau ujaran kebencian di medsos bisa langsung di take down oleh Bawaslu.

Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra mengatakan Bawaslu RI telah bekerjasama dengan Meta untuk pengawasan konten hoaks, SARA dan ujaran kebencian pada pemilu. Sehingga nantinya Bawaslu dapat cepat melakukan penghapusan unggahan hoaks di media sosial di bawah Meta seperti Facebook dan Instagram.

"Untuk patroli cyber Bawaslu RI sudah bekerja sama dengan Meta seperti Facebook, Instagram, dan Thread kita diberikan wewenang khusus pengawasan di situ," kata Zulhardi, Selasa (17/10/2023).

Zulhardi menyebut nantinya Bawaslu RI dan turunannya akan menyiapkan operator khusus. Mereka akan dilatih khusus oleh Meta untuk menghapus postingan hoaks, sara atau ujaran kebencian.

"Nantinya ada operator khusus dari Bawaslu yang melakukan screening khusus yang monitoring dan melihat apakah postingan itu melanggar aturan dan menghapus postingan itu," ujarnya.

Ketua Bawaslu Kepri itu juga mengatakan bahwa postingan seperti ujaran kebencian, hoaks banyak ditemukan di media sosial terutama di Facebook dan Instagram. Dulunya pada pemilu lalu jika ada temuan ujaran kebencian, Bawaslu harus berkoordinasi dengan Kemenkominfo.

"Kalau dulu kita melalui Kemenkominfo, Kemenkominfo verifikasi baru men-take down. Nah sekarang kita punya kewenangan sendiri untuk di beberapa medsos dibawah Meta," ujarnya.

Kapolda Kepri Irjen Tabana Bangun menambahkan, untuk mengantisipasi isu hoaks pada pemilu 2024, pihaknya akan menggencarkan patroli cyber. Jika nantinya ditemukan hoaks maka akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Untuk cyber, kami melaksanakan patroli-patroli di media sosial untuk memantau berita-berita hoaks atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya," ujarnya.

"Jika temuannya ada pelanggaran maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada," tambahnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads