Operasi Mantap Brata Dimulai, Kapolda Minta Cegah Konflik Sosial di Pemilu

Operasi Mantap Brata Dimulai, Kapolda Minta Cegah Konflik Sosial di Pemilu

Angelina Giyanti Purba - detikSumut
Selasa, 17 Okt 2023 14:39 WIB
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Toba
Foto: Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Toba (Istimewa/Dok. Polda Sumut)
Medan -

Polda Sumut melaksanakan apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Polda sendiri mengerahkan sekitar 12.877 dalam mengamakan pemilu.

Apel gelar pasukan itu dipimpin oleh Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi di lapangan Mapolda Sumut. Apel itu juga dihadiri Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Mochammad Hasan, serta pejabat lainnya. Agung mengatakan apel ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dalam pengamanan pemilu.

"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar," kata Agung, Selasa (17/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengatakan, pemilu ini merupakan pesta demokrasi dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia berharap semua pihak bisa berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024.

"Terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayahnya masing-masing. Selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah, apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas Kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh azas proporsionalitas, legalitas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pengamanan ini juga melibatkan personel TNI dan Linmas. Ada 4.891 personel TNI dan 101.540 Linmas yang dikerahkan.

"Untuk Polda Sumut sendiri, ada lebih dari 100 ribu personil yang dilibatkan, terdiri dari Polri, TNI, dan Linmas," ujar Hadi.

Hadi mengatakan ratusan ribu personel itu akan mengamankan sekitar 45.875 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Sumut. Ada sekitar 10.853.940 pemilih yang direncanakan akan melakukan pemilihan.

"100 ribu lebih personel yang dilibatkan ini akan menempati 45 ribu lebih TPS yang daerah operasinya tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara," ujarnya.

Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah penempatan personel. Mulai dari, daerah rawan tinggi, daerah rawan, serta daerah kurang rawan.

"Pengamanan yang sudah dilakukan oleh Polda Sumut dengan mengacu kepada indeks yang disampaikan oleh Bawaslu, yaitu ada daerah rawan tinggi maupun daerah rawan atau daerah kurang rawan," kata Hadi.

Mantan Kapolres Biak, Papua itu juga menjelaskan pembagian pengawasan dalam tujuh rayonisasi. Daerah rayon 1 tersebut termasuk Medan hingga Belawan.

"Polda Sumut juga membagi pengawasan ke dalam tujuh rayonisasi. Yang pertama, rayon 1, itu meliputi Medan, Binjai, kemudian Deli Serdang, Belawan. Kemudian rayon 2, dan lain seterusnya, itu juga masuk dalam pemetaan," kata Hadi.

Artikel ini ditulis oleh Angelina Giyanti Purba, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)


Hide Ads