Sholat sunnah yang dikerjakan saat matahari sedang naik dan dikerjakan sekurangnya dua rakaat adalah sholat dhuha. Dalam melaksanakan sholat dhuha dimulai pada saat matahari sedang naik saat jam menunjukkan sekitar pukul 07.00 WIB hingga memasuki waktu dzuhur.
Untuk pengerjaan sholat dhuha dikutip pada laman NU Online dijelaskan, sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Sholat dhuha sangat lebih baik jika dikerjakan setelah melewati seperempat hari atau sekitar pukul 09.00 WIB.
Sebab, setiap seperempat hari selalu ada mendirikan shalat. Hal tersebut dihitung dari shalat shubuh sebagai sholat yang pertama yang mengisi waktu paling pertama atau dini. Lalu kemudian sholat dhuha sebagai sholat kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syekh Hasan bin 'Ammar dalam kitab Maraqil Falah, (cetakan 1, Terbitan Al-Maktabah Al-'Ashriyah, 2005 M, halaman 149) yang dikutip dari laman NU Online, menerangkan bahwa dhuha adalah nama waktu yang diawali naiknya matahari tapi sebelum tergelincir.
Untuk melaksanakan sholat dhuha kamu harus tahu cara mengerjakan dan niatnya. Berikut ini tata cara dan niat juga beserta doa dalam pelaksanaan sholat dhuha yang dikutip dari laman NU Online.
Niat Bersamaan Takbiratul Ihram
Ini merupakan niat sholat dhuha. Saat membaca niat berikut ini sangat baik jika sekaligus melakukan gerakan takbiratur ihram.
Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatad dhahâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala.
Doa Setelah Sholat
Pelaksanaan sholat dhuha dan juga gerakannya sama dengan sholat lainnya. Ketika kamu sudah selesai mengerjakan sholat dengan semua gerakan dan sampai pada salam. Kemudian lalu membaca beberapa doa berikut ini.
Arab: اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin: Allâhumma innad dlahâ'a dlahâ'uka, wal bahâ'a bahâ'uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ'i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba'îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ'ika wa bahâ'ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta 'ibâdakas shâlihîn
Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.
Doa Kedua
Arab: اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Latin: Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu
Artinya: Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.
Doa Ketiga
Doa berikut ini untuk dibaca sebanyak 40 atau 100 kali setelah selesai sholat dhuha.
Arab : رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Latin: Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub 'alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I'ânatut Thâlibîn, juz I, halaman: 255)
Itu lah waktu dan bacaan doa setelah sholat dhuha. Semoga bermanfaat ya detikers.
(afb/afb)