Tahiyat akhir merupakan salah satu dari gerakan dalam rukun sholat. Biasanya tahiyat akhir dilakukan pada saat rakaat terakhir setelah sujud kedua dan sebelum salam.
Gerakan tahiyat akhir ini tak boleh ditinggalkan dalam pelaksanaan sholat agar ibadah yang dilakukan khusyuk dan sah. Hal ini juga ditegaskan dalam sebuah hadis sebagai berikut.
"Bahwa ketika ia duduk bersama beberapa orang sahabat Nabi saw, ia menceritakan cara sholat Nabi saw, kemudian berkatalah Abu Hamid as- : Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila ruku, beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya" (HR. Amr Bin Atha)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melakukan gerakan tahiyat akhir ada bacaan dan cara duduk yang benar. Berikut penjelasannya.
Bacaan Tahiyat Akhir
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
latin: "At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid."
Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."
Duduk Tahiyat Akhir
Duduk tahiyat akhir biasa disebut dengan tawaruk. Tawaruk sendiri memiliki arti pangkal paha. Disebut duduk tawaruk karena pangkal paha sebelah kiri seseorang menjadi tumpuan saat melakukan gerakan ini.
Gerakan ketika melakukan duduk tawaruk ialah dengan memposisikan kaki kanan tegak lurus dan kaki kiri berada di bawah menyilang. Lalu tangan kiri diletakkan di atas paha sebelah kiri. Sedangkan tangan kanan di letakkan di atas paha kanan dengan keadaan menggenggam dan jari telunjuk diangkat seperti menunjuk sesuatu. Hal ini juga disebutkan dalam beberapa hadist.
Ketika Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam duduk di akhir beliau duduk dengan pangkal paha kirinya. (HR. Ahmad).
Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam duduk di raka'at akhir, beliau mengeluarkan kaki kirinya, menegakkan kaki yang lain kemudian duduk pada tempatnya. (HR. Al-Bukhari).
Itu dia penjelasan tentang bacaan tahiyat akhir dan cara duduk tawaruk dalam sholat. Penting bagi kita mempelajari setiap bacaan dan gerakan dalam rukun sholat agar ibadah yang dilakukan semakin sempurna.
Artikel ini ditulis Adhe Junaedy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)