Tebar Nilai Antikorupsi, Bus KPK Singgah di Ranah Minang

Sumatera Barat

Tebar Nilai Antikorupsi, Bus KPK Singgah di Ranah Minang

Jeka Kampai - detikSumut
Kamis, 12 Okt 2023 23:59 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut rombongan roadshow Bus KPK di Padang. (Dok Humas KPK)
Foto: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut rombongan roadshow Bus KPK di Padang. (Dok Humas KPK)
Padang -

Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai di Kota Padang, Sumatera Barat. Ranah Minang merupakan provinsi keempat di Sumatera, yang menjadi titik persinggahan Bus KPK untuk menjaring lebih banyak "penumpang" antikorupsi.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, bus tersebut tiba di Padang, Kamis (12/10/2023). Roadshow Bus KPK ini diinisiasi agar seluruh komponen masyarakat turut berperan serta dalam pemberantasan korupsi, karena sejatinya, pengentasan korupsi tidak bisa dilakukan satu pihak saja.

"Bus KPK mungkin hanya seminggu di Sumatera Barat, minggu depan akan maju lagi ke wilayah lain. Tapi, kami berharap dalam waktu seminggu, kami bisa memberikan kesan yang mendalam. Bahkan, harapannya nilai-nilai antikorupsi yang disampaikan lewat bus ini semakin membumi," ucap Wawan di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawan menegaskan, budaya yang harus muncul di Indonesia ialah budaya antikorupsi, bukan budaya korupsi. Masyarakat dapat ikut berperan di dalamnya, antara lain dengan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, memantau layanan publik, melaporkan penerimaan gratifikasi, hingga mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi di kehidupan sehari-hari.

Sejauh ini, di Sumatera Barat sendiri sudah ada dua universitas yang menjadi pilot project pendidikan antikorupsi, yakni Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.

ADVERTISEMENT

KPK meminta agar Sumbar bisa mempertimbangkan untuk memasukkan kurikulum antikorupsi di sistem pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler kepada peserta didik jenjang Sekolah Dasar/sederajat, Sekolah Menengah Pertama/sederajat, dan Sekolah Menengah Atas/sederajat.

"Sebetulnya 10 pemerintah daerah di Sumatera Barat sudah membuat peraturan daerah untuk pendidikan antikorupsi ini. Semoga sesegera mungkin pemda lain juga membuat peraturan yang sama untuk menjadi acuan agar pendidikan antikorupsi bisa diinsersi atau menjadi muatan lokal di jenjang pendidikan," jelas Wawan.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyambut baik kehadiran KPK di tengah masyarakat via Roadshow Bus KPK.

Mahyeldi pun meminta jajarannya untuk menyiapkan bus serupa agar bisa mereplikasi seluruh kegiatan Roadshow Bus KPK, demi melanjutkan penyebaran nilai-nilai antikorupsi di Ranah Minang.

"Kami akan berusaha mengantisipasi perilaku korupsi dengan cara yang sama untuk berjelajah juga di Sumatera Barat. Kami akan siapkan satu mobil atau bus juga. Karena sebetulnya kalau kita lihat, mereka yang melakukan korupsi di Sumatera Barat, bukan karena keinginan tapi karena ketidaktahuan," tutur Mahyeldi di kesempatan yang sama.

Turut hadir di lokasi Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief, Direktur Korsup Wilayah 1 Edi Suryanto, Walikota/Bupati se-Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi dan Kota Padang, Pejabat Struktural KPK, serta Penyuluh Antikorupsi (Paksi) Sumatera Barat.




(nkm/nkm)


Hide Ads