Empat kecamatan yang ada di Batam, Kepualauan Riau (Kepri) masuk kategori rawan di Pemilu 2024. Kawasan Rempang juga masuk kategori rawan, sehingga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana akan direlokasi.
"Ada empat kecamatan di Kota Batam jadi titik rawan saat Pemilu 2024. Kecamatan Batu Aji, Sekupang, Nongsa dan Bengkong," kata Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto usai kegiatan unjuk kekuatan dalam simulasi sistem pelatihan kota (Sispamkota), Kamis (12/10/2023).
Selain keempat kecamatan itu polisi juga menganalisis potensi kerawanan pemilu pada TPS warga Rempang yang di relokasi untuk pembangunan proyek Rempang Eco City. Polisi juga mengaku telah mengkoordinasikan potensi kerawanan tersebut ke penyelenggara Pemilu dan stakeholder terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti untuk pengalihan TPS di Rempang. Masyarakat yang digeser atau dipindahkan. TPS nya akan berpindah. Ini kita koordinasikan dengan KPU dan Bawaslu," ujarnya.
Dijelaskan Kombes Nugroho latihan simulasi Sispamkota digelar dalam rangka mengantisipasi dan pengamanan adanya konflik pada saat Pemilu 2024. Dalam kegiatan ini ada 805 personel gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP.
Nugroho menyebut kegiatan pengamanan pada konflik atau kerusuhan pemilu yang digelar hari ini merupakan contoh model pengamanan yang akan dilakukan Polres jajaran. Pengaman itu disimulasikan dari pendistribusian surat suara hingga pengumuman hasil pemilu.
"Simulasi ini mulai dari gangguan distribusi kotak suara, kelompok yang tak terima hasil pemilu, penyerangan hingga aksi unjuk rasa berbagai kategori. Selain itu ada juga teror bom dan lainnya," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut dilakukan simulasi pengamanan di kantor KPU, Bawaslu hingga titik objek vital yang berpotensi didatangi masa.
Dalam simulasi ini pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas simulasi, seperti kantor KPU, Bawaslu, peralatan Dalmas dan perlengkapan lainnya yang nantinya menjadi titik pengaman pada Pemilu 2024.
Dalam melakukan pengamanan pemilu 2024 mendatang petugas keamanan menyiagakan 1.025 personel gabungan. Personel gabungan itu terdiri dari kepolisian, TNI dan Satpol-PP serta unsur terkait lainnya.
"Untuk pengaman ada 1.025 personel untuk Kota Batam, itu gabungan. Jumlahnya mungkin bisa bertambah, kalau nanti ada BKO dari Samapta Polda Kepri maupun dari Brimob," ujarnya.
"Saya berharap dengan upaya pengaman ini masyarakat bisa menjalankan proses pemilu dengan aman, tertib dan lancar," tambahnya.
(astj/astj)