Kapolda Sumut di Acara Deklarasi Pemilu Damai: Ini Bukan Hidup Mati Kita

Kapolda Sumut di Acara Deklarasi Pemilu Damai: Ini Bukan Hidup Mati Kita

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 06 Sep 2023 15:48 WIB
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat memberikan keterangan usai acara Deklarasi Pemilu Sumut Damai. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat memberikan keterangan usai acara Deklarasi Pemilu Sumut Damai. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Polda Sumatera Utara (Sumut) menggelar acara deklarasi Pemilu Damai bersama KPU, Bawaslu dan 18 perwakilan partai politik. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dalam kesempatan itu berpesan bahwa pemilu bukan urusan hidup dan mati.

Irjen Agung awalnya menyampaikan untuk mengamankan pelaksanaan pemilu, sejumlah personel akan disiagakan baik di lokasi kampanye dan tempat pemungutan suara (TPS).

"Tentu kami sudah menyiapkan kesiapan personel untuk sampai dengan penjagaan di seluruh TPS, sistem terus kita bangun, untuk memastikan setiap TPS itu akan dapat menyelenggarakan pemilu dengan baik. Demikian juga nanti setiap kegiatan kampanye, setiap titik kampanye tentu menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan berjalan dengan baik, lancar, satu atau yang lain," kata Agung usai acara Deklarasi Pemilu Damai Sumut 2024 di Mapolda Sumut, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengatakan pihaknya akan memastikan pemilu ini berjalan dengan baik. Selain itu, logistik terkait tahapan pemilu juga akan dipastikan sampai tepat waktu.

"Dari Gakkumdu kami dengan kejaksaan dengan Bawaslu berkelanjutan untuk bagaimana memastikan aturan-aturan terkait dengan penyelenggaraan pemilu dipatuhi oleh segala pihak. 45.838 TPS itu akan kita pastikan semua logistik sampai pada tepat waktu. Kemudian penyelenggaraan dan kegiatan dan tahapan pemilihan umum itu berjalan dengan baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Kapolda Riau itu mengatakan deklarasi damai itu digelar agar ada kesepakatan untuk menciptakan situasi damai pemilu 2024. Menurut Agung, menciptakan pemilu yang damai merupakan salah satu program prioritasnya.

"Sehingga dalam implementasinya, hari ini kami mengundang bapak ibu sekalian untuk mendeklarasikan bahwa kita semuanya memiliki kesadaran penuh akan penyelenggaraan pemilu yang baik itu harus dilandasi dengan situasi yang damai, situasi pikiran kita, begitu juga situasi lingkungan kita," jelasnya.

Agung menyebut pemilu merupakan pesta rakyat. Dia berharap para kandidat ikut bersaing di pemilu bisa merebut hati rakyat, bukan saling beradu kekuatan.

"Pemilu adalah pesta. Pesta ini pesta perebutan hati, bukan pesta perebutan kekuatan, apalagi kekuasaan," katanya.

"Ini bukan untuk hidup mati kita, ini hanya suatu dinamika perjalanan bangsa ini untuk memilih kepala negara, anggota legislatif agar kemudian roda bangsa bergerak dari waktu ke waktu," tutup Agung.

Bawaslu Petakan Daerah Rawan. Baca Halaman Berikutnya...

Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis mengatakan pihaknya telah memetakan sejumlah daerah rawan dalam pelaksanaan pemilu. Pemetaan itu berdasarkan tingkat kerawanan sosial politik, money politic, dan logistik.

"Kita memetakan daerah kerawanan di tingkat sosial, politik, kerawanan di tingkat money politic, di bidang logistik. Sudah kita buat pemetaannya," ujar Aswin.

"Titik rawan dalam sosial ada beberapa kabupaten/kota, nanti menjadi perhatian khusus, terkhususnya untuk sosialnya wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, kemudian Nias Selatan, wilayah Labura. Jadi, itu kita buat kelas di setiap daerah, tinggi, sedang, dan rendah begitu," sambungnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads