Menanti Hasil Uji Lab Beras Diduga Sintetis Bikin Warga Bukittinggi Pusing-Mual

Round Up

Menanti Hasil Uji Lab Beras Diduga Sintetis Bikin Warga Bukittinggi Pusing-Mual

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 11 Okt 2023 08:00 WIB
rice
Ilustrasi beras (Foto: iStock)
Bukittinggi -

Warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalami pusing dan mual usai diduga mengkonsumsi beras sintetis. Sampel beras itu pun telah dikirim ke laboratorium di Bogor untuk duiji.

Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri, mengatakan pihaknya dengan beberapa dinas terkait sudah turun ke lokasi. Menurutnya barang bukti dan keterangan korban sudah diperoleh.

"Kami sudah ke lokasi, dan barang bukti juga sudah kami peroleh. Selain itu keterangan korban yang bernama Desi dan suaminya juga sudah diminta pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," katanya pada detikSumut, Selasa (10/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Syaiful menyebut barang bukti yang diduga beras sintetis itu juga sudah dikirim ke laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech yang ada di Bogor. Laboratorium ini diketahui fokus terhadap analisis produk hasil rekayasa genetika atau lebih dikenal sebagai transgenik atau GMO.

"Beras yang diduga sintetis itu juga sudah kami kirim ke laboratorium yang berada di Bogor. Karena kami perlu memastikan apakah itu beras sintetis atau tidak. Tapi sampai saat ini hasilnya belum keluar, jadi belum bisa kami pastikan itu beras sintetis atau tidaknya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Dalam waktu dekat akan keluar hasilnya, setelah keluar hasilnya akan kami umumkan kebenaran dari kabar beras ini," sambungnya.

Selain itu, menurutnya pihaknya bersama Polsek mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi juga sudah mengetahui asal usul beras yang diperoleh oleh Desi itu. Sehingga menurutnya sampai saat ini pihaknya masih memantau penyebaran beras yang diduga sintetis itu di Pasar, sampai hasil laboratorium keluar.

"Polisi juga sudah tau lokasi asal beras, kalau memang beras itu sintetis akan ditelusuri lebih lanjut. Karena kami bisa menindaklanjuti kalau sudah terbukti," ungkapnya.

Terkait temuan Desi ini, ia meminta masyarakat Sumbar yang ingin membeli beras harus lebih teliti lagi kedepannya.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengaku sudah menurunkan tim untuk memeriksa sampel beras yang diduga berbahan sintetis itu.

"Pemkot Bukittinggi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Terkait isu ini, kami meminta warga tidak panik, tetap tenang dan waspada," kata Erman kepada detikSumut.

Ia meminta warga tidak terpengaruh dengan isu atau kabar yang belum jelas kebenarannya. "Memang ada kabar. Dan tim kita sudah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.

"Uji laboratorium sedang dilakukan, masih menunggu hasilnya," sambung Erman.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Simak Video 'Geger Beras Sintetis, Dinas Ketapang Medan Ambil 15 Sampel di Pasar Pringgan':

[Gambas:Video 20detik]



Politisi Partai Gerindra itu meminta warga membeli beras di tempat langganan atau yang sudah terpercaya dan tidak tergiur dengan harga beras murah.

"Beli beras di tempat langganan, yang sudah terpercaya. Jangan tergiur dengan beras yang murah, selain program dari pemerintah atau lembaga resmi," katanya.

Erman juga meminta partisipasi masyarakat dalam melaporkan kepada Pemkot Bukittinggi jika menemukan ada beras yang mencurigakan.

"Jika menemukan beras dengan ciri-ciri yang mencurigakan, agar melapor ke Pemkot Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan, atau melalui kelurahan dan kecamatan untuk nantinya dilaksanakan uji labor," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang nasi goreng bernama Desi di Bukittinggi mengkonsumsi beras yang diduga sintetis. Desi membeli beras itu pada Selasa (3/10) silam.

Kala itu, Desi membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp 14 ribu setiap kilonya. Dua kilo di antaranya sudah dimasak, sekitar tiga kilo masih tersisa. Dampak ia mengkonsumsi beras itu ia mengalami pusing dan mual serta tenggorokan panas.

Halaman 2 dari 2
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads