Sejumlah wilayah di Kota Binjai dilanda banjir hingga mencapai empat meter. Pihak BPBD Binjai tengah melakukan evakuasi dan membuka posko pengungsian untuk korban banjir.
Koordinator Pusdalops BPBD Binjai, Surya Wijaya mengatakan banjir tersebut mulai berlangsung, Jumat (6/10/2023) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
"Ini karena curah hujan cukup tinggi. Jadi, sekira pukul 02.00 WIB air di sungai Bingai sudah mulai perlahan-lahan naik. Nah, pukul 04.00 WIB tadi ketinggiannya mencapai 4 meter lebih," kata Surya kepada detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, untuk air di sungai Mencirim mulai meluap sekitar pukul 05.30 WIB dengan ketinggian juga mencapai 4 meter. Ia mengatakan, dua sungai tersebut yang paling besar di Kota Binjai.
"Akibat luapan dua sungai itu, yang terdampar banjir ada 999 Kepala Keluarga, 3.541 jiwa, di 6 kelurahan dan 4 kecamatan. Ini ada Kecamatan Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Timur, dan Binjai Utara," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan kondisi yang paling memprihatinkan berada di Kelurahan Mencirim. Sebab, di lokasi itu pemukiman warga padat dan cukup banyak berusia lansia.
"Sejauh ini kami sudah bangun dua posko dapur umur, kesehatan, dan pengungsian. Setidaknya ada dua titik. Yakni, di Kelurahan Setia dan Kelurahan Rambung Timur," sebutnya.
Ia menyampaikan sejauh ini diketahui belum ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Surya mengucapkan data yang diperoleh masih sementara. Nanti, pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut.
(nkm/nkm)