Kebakaran menghanguskan sebuah gedung yang menjadi lokasi digelarnya pesta pernikahan di Irak. Lebih dari 100 orang tewas dan 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa mematikan itu.
Dilansir detikNews dari Reuters, Rabu (27/9/2023), Wakil Gubernur Niniwe Hassan al-Allaq mengatakan sedikitnya 113 orang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran yang terjadi di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak. Media pemerintah menyebut jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 100 orang.
Para petugas pertahanan sipil masih menyisir reruntuhan bangunan yang hangus. Hal itu dilakukan untuk mencari kemungkinan korban selamat hingga Rabu (27/9) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan otoritas pertahanan sipil, seperti dikutip media pemerintah, menyebut api menghanguskan aula tempat pesta pernikahan itu setelah kembang api dinyalakan dalam perayaan tersebut.
"Kami melihat apinya berkobar, keluar dari aula. Ada yang berhasil keluar dan ada yang tidak terjebak. Yang berhasil keluar pun mengalami luka-luka," tutur salah satu korban selamat bernama Imad Yohana (34) yang berhasil melarikan diri keluar gedung saat kebakaran terjadi.
Video dari koresponden Reuters di lokasi kejadian memperlihatkan petugas pemadam kebakaran memanjat reruntuhan bangunan yang hangus, menyorotkan cahaya ke arah reruntuhan yang berasap.
Informasi awal, yang dikutip media pemerintah Irak, menyebutkan bahwa bangunan yang terbakar itu dibangun dari bahan konstruksi yang sangat mudah terbakar, sehingga turut berkontribusi pada ambruknya gedung dengan cepat.
Ambulans dan awak medis telah dikerahkan ke lokasi kebakaran oleh otoritas federal Irak dan otoritas wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Para saksi mata di lokasi menyebut gedung itu mulai terbakar pada Selasa (26/9) malam, sekitar pukul 22.45 waktu setempat. Ratusan orang dilaporkan berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
(dhm/dhm)