Maulid Nabi: Makna, Keutamaan, Amalan yang Bisa Dikerjakan

Maulid Nabi: Makna, Keutamaan, Amalan yang Bisa Dikerjakan

Adhe Junaedy - detikSumut
Rabu, 27 Sep 2023 05:01 WIB
Ilustrasi hari besar islam
Foto: iStockphoto
Medan -

Maulid Nabi adalah hari di mana seluruh umat muslim memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. Pada tahun 2023 ini bertepatan Kamis, 28 September mendatang.

Maulid Nabi adalah hari yang sangat penting bagi seluruh umat muslim di belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Pada hari yang suci itu umat Islam berlomba-lomba untuk mengerjakan keutamaan dan amalan Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT.

Kira-kira apa saja makna, keutamaan, dan amalan yang bisa dikerjakan saat memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Simak penjelasan nya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Maulid Nabi

Dikutip dari buku Al-Akhbar Seputar Kita oleh Ir. Tebyan Amaari Machalli MM, disebutkan secara substansi peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Perayaan hari kelahiran Rasulullah ini merupakan tradisi yang sudah berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad meninggal. Lantas apa saja makna saat peringati Maulid Nabi.

ADVERTISEMENT

1. Rasa Syukur

Makna saat merayakan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas lahirnya Nabi Muhammad SAW di muka bumi.

2. Mensyiarkan Agama Islam

Salah satu syiar agama Islam adalah merayakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu banyak nilai-nilai keagamaan yang tertanam pada umat Islam.

3. Mengingat Rasulullah

Sudah pasti makna dari perayaan Maulid Nabi adalah sebagai cara pengingat kita kepada perjuangan beliau. Biasanya banyak ceramah dan tausiah yang menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Maulid Nabi

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, merayakan Maulid Nabi memiliki beberapa keutamaan.

1. Pahala yang Besar

Bagi siapapun yang berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang yang soleh di surga. Hal ini dijelaskan oleh Imam Yafi'i.

Imam Yafi'i berkata, "Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga."

2. Dijanjikan Surga

Setiap orang yang merayakan Maulid nabi Muhammad SAW, Allah SWT menganugerahkan surga untuk mereka. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Sirri Al-Saqathi.

Sirri al-Saqathi berkata, "Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka ia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu kecuali karena cinta kepada Nabi. Dan Nabi SAW bersabda, "Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga."

3. Diampunkan Dari Siksa Kubur

Seseorang yang bergembira pada hari kelahiran Nabi Muhammad maka siksa kuburnya akan diringankan dan meninggal dalam keadaan iman. Hal itu dikatakan Hafidz Syam Syekh Muhammad bin Nashr

"Jika orang seperti Abu Lahab saja, yang jelas-jelas tercela dan kekal di neraka, setiap hari Senin diringankan siksanya karena ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW, maka bagaimana dengan hamba yang sepanjang hidupnya bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW dan wafat dalam keadaan Islam?"

Amalan Saat Maulid Nabi

Pada umumnya banyak perayaan dan tradisi unik saat memperingati Maulid Nabi. Namun jangan sampai kita meninggalkan amalan yang semestinya kita kerjakan saat hari kelahiran Rasulullah tersebut.

1. Salat dan Berdoa

2. Bersedekah

3. Membaca dan Mendengarkan Tausiah

4. Menjaga Kebersihan

5. Menghadiri Kajian Agama

6. Mengingat Ajaran Nabi

7. Senandungkan Selawat

8. Bersosial

9. Puasa Sunnah

10. Membaca Al-Qur'an

Amalan-amalan di atas dilakukan dengan penuh keikhlasan agar menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Itu dia penjelasan mengenai apa saja makna, keutamaan, amalan yang bisa dikerjakan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad. Semoga penjelasan di atas dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Artikel ini ditulis Adhe Junaedy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)


Hide Ads