Alasan PA Tunjuk Zulfadli Ketua DPRA: Keras Perjuangkan Masalah Rakyat

Aceh

Alasan PA Tunjuk Zulfadli Ketua DPRA: Keras Perjuangkan Masalah Rakyat

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 25 Sep 2023 15:36 WIB
Zulfadli (Foto: Istimewa)
Zulfadli. (Foto: Istimewa).
Banda Aceh -

Partai Aceh (PA) menunjuk Zulfadli sebagai ketua DPR Aceh menggantikan Saiful Bahri alias Pon Yaya. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PA menilai Zulfadli sosok yang layak menjadi pimpinan legislatif tingkat provinsi.

Surat pergantian Pon Yaya diteken Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar dan Ketua Majeulih Tuha Peut Malik Mahmud Al-Haytar. Surat tersebut telah diantarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh ke DPR Aceh, Senin (25/9/2023).

Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri menyebutkan ada sejumlah alasan Mualem menunjukkan pria yang akrab disapa Abang Samalanga sebagai ketua DPR Aceh. Salah satunya sosoknya dinilai sudah dikenal luas oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zulfadli juga salah satu anggota DPRA yang keras dalam memperjuangkan permasalahan rakyat, beliau juga merupakan salah satu kandidat dari lima orang kandidat pilihan tim sembilan Partai Aceh periode sebelumnya ketika proses rotasi terhadap saudara Dahlan Jamaluddin dilakukan," kata Nurzahri kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Menurutnya, pergantian tersebut merupakan hal biasa yang dilakukan untuk efektifitas kinerja DPRA. Pimpinan Partai Aceh disebut berharap seluruh anggota DPRA tetap fokus bekerja pada bidangnya masing-masing dan tidak terjebak dalam intrik-intrik pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

"Serta kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan fokus pada kerja-kerja pemenangan Partai Aceh," jelas mantan anggota DPR Aceh itu.

"Kami juga berharap bahwa proses rotasi ini bisa memberikan keyakinan kepada seluruh rakyat bahwa pimpinan dan pengurus Partai Aceh tetap komit terhadap perjuangan Aceh baik dari sisi kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai MoU Helsinki dan UUPA maupun dari sisi kesejahteraan rakyat di semua sektor," lanjutnya.

Nurzahri menyebutkan, pergantian jabatan Pon Yaya dilakukan setelah Mualem melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya yang duduk di legislatif.

"Dalam rangka penyegaran mualem melakukan rotasi kepemimpinan DPRA untuk kedua kalinya. Mualem selaku pimpinan Partai Aceh selalu melakukan proses evaluasi terhadap kinerja anggota DPRA dari Partai Aceh dan apabila dirasa ada permasalahan atau kurang efektifnya seseorang anggota DPRA maka proses rotasi adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan," sebutnya.




(agse/dhm)


Hide Ads