5 Kata Kasar dalam Bahasa Batak dan Artinya, Jangan Sembarangan Diucapkan!

5 Kata Kasar dalam Bahasa Batak dan Artinya, Jangan Sembarangan Diucapkan!

Winda Yanti Samosir - detikSumut
Minggu, 24 Sep 2023 12:15 WIB
seorang wanita menutuo mulutbmenggunakan tangannya.
Foto: thinkstock
Medan -

Sama seperti bahasa lain, bahasa Batak memiliki beberapa kata kasar yang sebaiknya dihindari dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata kasar tidak disarankan dalam situasi apapun.

Jika detikers berkomunikasi dengan orang Batak atau liburan ke Tanah Batak penting untuk selalu berkomunikasi dengan sopan dan hormat. Untuk itu, detikers jangan sampai mengucapkan kata-kata kasar itu, ya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut detikSumut sajikan beberapa kata kasar bahasa batak dan artinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bujanginam

Saat marah seringkali kata bujang digunakan untuk memaki. Kata bujang ini memiliki arti alat kelamin perempuan sedangkan inam sendiri memiliki arti "ibumu". Kata ini digunakan untuk menghina atau merendahkan seseorang.

Sebaiknya kata ini tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari ya detikers.

ADVERTISEMENT

"Eh bujanginam pahatop ma i " (Eh alat kelamin ibumu cepat lah itu)

2. Loak

Kata loak adalah bentuk kasar untuk menggambarkan seseorang yang bodoh dalam bahasa batak.

"Ai boasa loak hian ho" (Kenapa kamu bodoh sekali?)

3. Bodat

Bodat adalah kata kasar yang digunakan untuk merujuk pada monyet. Penggunaan kata ini bisa dianggap tidak sopan.

"Tutu hian do pangalaho mu hira bodat" (Benar sekali kelakuan mu seperti monyet)

4. Heang

Sama seperti kata bujang, heang memiliki arti alat kelamin wanita. Kata ini digunakan untuk merendahkan seseorang. Sebaiknya dihindari dalam percakapan yang santun.

"Ho do songon heang" (Kamu yang seperti alat kelamin wanita)

5. Jampurut

Jampurut atau dibaca Jappurut artinya budak. Dalam bahasa Batak, jappurut memiliki arti negatif karena ditujukan kepada seseorang yang liar atau tidak mau tahu dengan orang lain.

"Babam ma paributhu jampurut" (Mulutmu terlalu berisik budak)

Nah, detikers penting untuk diingat bahwa hati dalam menggunakan kata-kata kasar bahasa saat percakapan karena dapat merusak hubungan dengan orang lain dan dapat dianggap tidak pantas. Sebaiknya kamu menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati orang lain dalam berbicara.

Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads