Jika berbicara tentang budaya Batak seperti tidak ada habisnya ya, detikers. Mulai dari adat istiadat, kesenian, makanan, bahkan bahasa. Bahasa Batak kaya akan kearifan lokal dan keindahan budaya.
Di dalamnya terdapat banyak kata-kata motivasi yang bisa menginspirasi dan memberikan semangat dalam menghadapi tantangan hidup.
Dikutip dari buku Asal-Usul, Silsilah dan Tradisi Budaya Batak oleh Jonar Situmorang dan buku Bimbingan Praktis Margondang dan Manortor Adat Budaya Batak oleh R.M Simatupang, mari simak deretan 50 kata-kata motivasi dalam Bahasa Batak dan artinya yang telah dirangkum berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Aek godang, aek laut dos ni roha sibahenna saut.
Artinya: Dengan kesehatian, maka rencana apapun bisa terwujud.
Mengajarkan supaya satu tujuan supaya cita-cita dan harapan bisa terwujud.
2. Tongka do mula tata naung masak, mulak marimbulu naung tinutungan.
Artinya: Apa yang sudah disepakati tidak boleh dibatalkan harus tetap konsekuen.
3. Ganjang pe ni dundung ni tangan, ganjangan dope ni dundung ni roha.
Artinya: Walaupun panjang dapat dijangkau tangan, namun hati manusia lebih panjang untuk menjangkau. Maksudnya dengan hati dan perasaan, kita dapat memahami orang.
4. Santahu aek nuaeng, duan tahu aek marsogot, na santahu i do pareahan.
Artinya: Secangkir air sekarang dan dua cangkir air besok. Namun yang secangkir sekarang itu yang bisa langsung dipakai. Maksudnya jangan terlalu berangan-angan pada hal yang belum tentu ujung-pangkalnya. Apa yang ada, itulah yang dipakai.
5. Piltikni hasapi do tabo tu pinggol, anggo piltik ni hata sogo do begeon.
Artinya: Petikan kecapi enak didengar tetapi kata atau ucapan yang nyeleneh (sumbang) tidak enak didengar.
6. Ganjang tangan mangido, jempek tangan mangalehon.
Artinya: Meminta lebih mudah daripada memberi.
7. Mangangkat rap tu ginjang , manimbung rap tu toru.
Artinya: Lompat sama-sama ke atas, loncat sama-sama ke bawah. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sama kedudukannya tingkatan atau martabatnya.
8. Monang maralo musu,talu maralohon dongan.
Artinya: Harus belajar untuk mengalah terhadap sesama teman.
9. Dang dao tubis sian bonana.
Artinya: Rebung tumbuh tidak jauh dari pohonnya sama dengan sifat anak biasanya mengikuti sifat anak biasanya mengikuti sifat atau budi pekerti orang tuanya.
10. Molo litok aek, dapotan ma pandurung.
Artinya: Ada orang yang selalu memanfaatkan dalam suasana yang keruh.
11. Ia metmet aekna, metmet do dengkena.
Artinya: Bila usahanya kecil maka hasilnya juga kecil.
12. Ida-ida na butong, jora-jora na male.
Artinya: Seseorang akan ketagihan bila hal itu dan akan kapok bila hal itu menyakitkan.
13. Molo litok aek di toruan, tingkiron ma tu julu.
Artinya: Untuk memecahkan persoalan, cari dan usut sampai ke akar-akarnya sehingga bisa tuntas.
14. Niharat jari-jari, mangampir do botohon.
Artinya: Harus senasib sepenanggungan. Suka duka sama-sama merasakannya.
15. Gala-gala na sabotohan, ia tubu bada sude dokhonon.
Artinya: Bila sudah selisih paham atau perang mulut, maka semua perbuatan yang jelek dari orang lain diungkapkan.
16. Marbagi di na otik, mardua di na godang.
Artinya: Saling berbagi sedikit atau banyak.
17. Ingkon martangga partordingan do songon paranak ni balatuk.
Artinya: Membuat tangga harus teratur dengan anak-anak tangganya. Segala sesuatu harus berjalan dengan tertib dan teratur seperti anak tangga.
18. Ndang piga halak siganda sidabuan, alai godang siganda hata.
Artinya: Tidak seberapa orang yang menambahi takaran dalam memasak nasi, tapi banyak orang yang suka menambahi perkataan.
19. Ingkon sada do dai ni aek, unang mardua songon daini tuak.
Artinya: Air hanya satu rasa, jangan seperti arak yang mempunyai dua rasa. Maksudnya seseorang harus mempunyai pendirian. Jangan plin-plan.
20. Unang songon ulubalang so mida musu.
Artinya: Jangan seperti pemimpin perang yang tidak bertemu musuh. Artinya usaha yang dilakukannya sia-sia belaka.
21. Diorong asu do na so ompuna, paniseon do halak di naso padanna.
Artinya: Anjing akan menggonggong apabila bukan tuannya dan menjadi bahan omongan bagi orang yang mengingkari janjinya.
22. Tu duru ma hata mabuk, tu tonga ma hata uhum.
Artinya: Ucapan yang ogah-ogahan atau nyeleneh seperti orang mabuk tidak pantas diucapkan di tempat umum. Tetapi kata yang bermakna itulah yang harus diucapkan di muka umum.
23. Niarit lili bahen pambaba, jolo ni dilat bibir asa nidok hata.
Artinya: Sebelum diucapkan pikir dulu dampak negatif dan positif . Hati hati dalam berbicara, tidak asal ngomong.
24. Talu hata tundal, dibahen hata dompak.
Artinya: Berbicara terbuka atau terus terang harus menjadi keputusan bersama lain halnya dengan pembicaraan tidak resmi atau di balik dinding keputusan satu dua orang saja tidak laku.
25. Masiamin-amin ma hamu, songon lampak ni gaol. Marsitungkol - tungkolan songon suhat dirobean.
Artinya: Saling tolong-menolong, saling bantu sesama untuk kebahagiaan bersama.
26. Unang ni salahon mataniari, molo simalolong do nahansit, atau halimataon atau marsahit.
Artinya: Jangan salahkan orang lain atau pihak lain, padahal kelemahan atau kesalahan ada pada dirimu sendiri.
27. Holong do mangalap holong, jala holong do ondolan (dasar) ni adat Batak na uli i.
Artinya: Cinta kasih adalah dasar adat Batak.
28. Holit do mula ni hamoraon, panggalangon mula ni haraja on.
Artinya: Hemat awal kekayaan, suka memberi, membantu, memupuk dan meningkatkan pengaruh menjadi raja.
29. Ndang denggan dua babiat disada rura.
Artinya: Tidak baik apabila dua orang yang berselisih atau mempunyai tipe kepemimpinan yang sama memimpin satu usaha atau organisasi.
30. Tung bolak pe tanggurung, bohi do sibota na maila.
Artinya: Hanya orang yang bijak atau punya hati nurani yang mengetahui atau menyadari apabila ada kesalahan atau perbuatan yang tidak baik, orang kebanyakan tidak mengetahuinya.
31. Manat unang tartuktuk, jamot unang tarrobung.
Artinya: Hati-hati jangan sembrono mengerjakan suatu tugas.
32. Napuran tano-tano rangging masiranggongan.Badanta padao-dao tondinta tontong masigonggoman.
Artinya: Walaupun secara badaniah kita berjauhan kiranya jiwa (roh) kita saling melindungi.
33. Ndada simanuknuk, manang sibontarandora. Ndada sitodo turpuk, siahut lomo ni roha.
Artinya: Manusia tidak dapat menentukan sendiri atau semaunya, Tuhan Allah yang Maha Kuasa yang menentukan.
34. Molo pasu-pasu ni Debata, tano gariang, tupa gabe napu.
Artinya: Kalau diberkati Tuhan tanah tandus atau apa saja pasti bisa jadi tanah subur atau menjadi rejeki.
35. Hori ihot ni doton, hata do si ingoton.
Artinya: Apa yang telah diucapkan seharusnya menjadi pegangan atau keputusan yang tidak dapat diubah-ubah.
36. Sori manungkun, sori mandapot. Matua manungkun na ro, tu na ni dapot.
Artinya: Orang pendatang sudah pantas bertanya kepada orang atau penghuni setempat.
37. Pauk-pauk hudali, pago-page tarugi. Na tading taulahi, na sega ta pauli.
Artinya: Setelah dievaluasi, sebaiknya yang salah atau sebaiknya yang salah atau keliru , ya diulangi lagi dan yang tidak benar diperbaiki.
38. Mardisir mardosor, aek ni pora-pora. Na lipe i gabe toho, molo hata ni namora.
Artinya: Karena pengaruh uang atau kekuasan dan lain semacam itu keputusan tidak berdasarkan hukum kebenaran lagi.
39. Timbo dolok Martimbang, toru nai Batuhoda. Hansit do na marsirang, peut so peut sian roha.
Artinya: Berpisah itu menyedihkan atau menyakitkan. Tidak bisa terlupakan sama sekali.
40. Ngotngot do na marsirang madekdek ilu so binoto.
Artinya : Sangat sedih rasanya berpisah, air mata bercucuran tanpa disadari.
41. Risi - risi hata ni jolma, lamot-lamot hatani begu.
Artinya: Hati-hati dalam menanggapi pembicaraan seseorang, ada kalanya enak didengar tahunya menjerumuskan dan sebaliknya agak kasar terus terang membawa kebaikan.
42. Hata mamunjung hata lalaen, hata torop sabungan ni hata.
Artinya : Pendapat seseorang yang dipaksakan kepada orang banyak sama dengan pendapat orang gila, kesepakatan adalah yang terbaik untuk mencapai sesuatu.
43. Pantun do hangoluan, tois do hamagoan.
Artinya: Perlu sopan santun dan ramah untuk bertahan hidup. Semetara sombong , angkuh , pembangkan akan membawa kepada celaka.
44. Mata guru, roha sisean.
Artinya: Jadikan mata sebagai guru kemana pun kita melangkah dan hati nurani sebagai pedoman dan tuntungan hidup ke mana pun melangkah.
45. Marbisuk songon ulok, marroha songon darapati.
Artinya: Harus bijak dan jeli terhadap sesuatu yang akan dilakukan dan bersikap seperti merpati.
46. Pasomal somalma dirim tu nadenggan asa gabe bakko.
Artinya: Biasakan dirimu untuk melakukan sesuatu yang baik agar mendarah daging di dalam dirimu.
47. Marsitijur dompak langit, sai madabu do tu ampuan.
Artinya: Meludah ke langit dengan sendirinya akan jatuh ke pangkuan yang berarti menjelekkan saudara sendiri sama dengan menjelekkan diri sendiri.
48. Sahalak maniop sulu, sude halak marsuluhonsa
Artinya: Jika seseorang berbuat baik, maka banyak orang yang akan merasakan dampak dari perbuatan baiknya.
49. Dang adong naso tarpatupa ni Debata.
Artinya: Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
50. Handang niaithon na dua gabe sada, niantan pargaiton unang i dalan bada.
Artinya: Jangan sembarangan dalam berbicara supaya damai dengan sesama.
Dalam budaya Batak, kata-kata motivasi memiliki makna mendalam dan kebijaksanaan. Dengan mengambil inspirasi dari 50 kata-kata motivasi bahasa batak ini, detikers dapat membangun semangat yang tangguh dan tekad dalam menjalani kehidupan.
Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)