9 Hari Hilang, Pencarian Nelayan di Pesisir Selatan Dihentikan

Sumatera Barat

9 Hari Hilang, Pencarian Nelayan di Pesisir Selatan Dihentikan

M Afdal Afrianto - detikSumut
Sabtu, 23 Sep 2023 03:00 WIB
korban tenggelam ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Pesisir Selatan -

Tim SAR gabungan dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat menghentikan pencarian dua nelayan yang dilaporkan hilang saat mengantarkan material bangunan ke Pulau Kariabak, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Total sembilan hari dilakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Korban tak kunjung ditemukan hingga pencarian dihentikan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan Defrisiswardi mengatakan, selama sembilan hari pencarian dua orang korban tidak menemukan tanda-tanda. Menurutnya, selama pencarian korban tim gabungan juga terkendala gelombang air laut yang besar.

"Hari ini terakhir pencarian kami. Pencarian dimulai dari Kamis (14/9) sampai hari ini. Selama pencarian kami tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban ataupun barang yang diangkut korban," katanya pada detikSumut, Jumat (22/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pencarian sebenarnya sesuai SOP hanya selama 7 hari. Dan seharusnya kami sudah selesai mencari korban sejak Rabu (20/9) lalu. Tapi karena pemintaan pihak keluarga kami lanjutkan sampai hari ini. Tapi juga tidak membuahkan hasil juga," jelasnya.

Lebih lanjut, Defrisiswardi menyebut selama pencarian kedua korban pihaknya juga sudah memperluas area pencarian korban. Namun menurutnya juga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

ADVERTISEMENT

"Untuk alat kami juga lengkap mencari korban. Area juga sudah diperluas. Namun selama pencarian tidak ada sedikitpun kami menemukan petunjuk keberadaan korban," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang nelayan bernama Revano Mardian Kartika (30) dan Tedi Harianto (42) hilang saat mengantarkan material bangunan ke Pulau Kariabak.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (14/9) lalu, saat korban dan rekannya yang lain ingin mengantarkan bahan material menggunakan dua perahu.

Saat itu, ombak di Laut Muara, Kecamatan Batang Kapas juga dalam keadaan tinggi. Keduanya diduga kuat tenggelam saat menuju Pulau Kariabak.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads