Jalan nasional di sejumlah titik di Aceh Selatan sempat terendam banjir luapan. Genangan air di jalan telah surut dan arus lalu lintas (Lalin) kembali normal.
"Arus lalu lintas kembali normal karena air di jalan sudah surut," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy saat dimintai konfirmasi detikSumut, Kamis (21/9/2023).
Jalan nasional Banda Aceh-Tapaktuan yang sempat terendam banjir terletak di Labuhan Haji Barat. Menurut Iqbal, pengguna jalan sudah dapat melintas di lokasi tersebut seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kabid Humas Polda Jateng itu menjelaskan, banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Selatan sehingga mengakibatkan debit air bertambah. Parit yang terletak di pinggir jalan disebut tidak mampu menampung debit air hujan
"Sehingga menyebabkan genangan air di jalan," ujarnya.
Sebelumnya, banjir luapan merendam sejumlah desa di tujuh kecamatan di Aceh Selatan, Aceh. Banjir menggenangi pemukiman warga dan jalan nasional.
"Banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian 30 sampai 80 sentimeter. Banjir terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Kamis (21/9).
Ilyas menyebutkan, banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Rabu (20/9) malam. Sejumlah desa terendam di antaranya terletak di Kecamatan Bakongan Timur, Labuhan Haji Barat, Tapaktuan, Samadua, Sawang, Pasie Raja dan Kluet Tengah.
Menurut Ilyas, banjir juga menyebabkan jalan lintas nasional di Labuhan Haji Barat, Batu Merah Lhok Bengkuang Tapaktuan dan Kluet Tengah ke Kluet Utara ikut terendam. Akibatnya, arus lalu lintas di lokasi tersebut terhambat.
"Peristiwa tersebut juga menyebabkan terhambatnya akses jalan nasional akibat tanah longsor ke badan jalan di Gampong Kuta Blang," jelasnya.
(agse/afb)