2 Kapal Mengangkut Logistik Tiba di Pulau Simuk Nias Selatan

2 Kapal Mengangkut Logistik Tiba di Pulau Simuk Nias Selatan

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 21 Sep 2023 13:27 WIB
Kapal pengangkut logistik tiba di Pulau Simuk
Foto: Kapal pengangkut logistik tiba di Pulau Simuk (Istimewa)
Nias Selatan -

Dua kapal yang mengangkut logistik sudah tiba di Pulau Simuk, Nias Selatan, yang mengalami krisis pangan sepekan terakhir. Sedangkan dua kapal lainnya dalam perjalanan.

"Sudah sampai di Pulau Simuk, sudah dua kapal yang sampai dan dua lagi dalam perjalanan," kata Camat Simuk, Gentleman Bago kepada detikSumut, Kamis (21/9/2023).

Dua kapal yang tiba tersebut berasal dari Teluk Dalam. Sedangkan dua kapal yang sedang dalam perjalanan berasal dari Pulau Telo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sudah sampai di Pulau Simuk dari Teluk Dalam dan yang lagi dalam perjalanan dari Pulau Telo," ucapnya.

Logistik yang dibawa oleh kapal tersebut merupakan milik para pedagang di Pulau Simuk. Dengan tibanya kapal tersebut, warga di Pulau Simuk tidak lagi kekurangan beras.

ADVERTISEMENT

"Logistik itu milik pedagang, jadi bukan bantuan untuk masyarakat, jadi beras di sini tidak lagi kekurangan," tutupnya.

Untuk diketahui, ribuan masyarakat di Pulau Simuk mengalami bencana kelaparan sepekan terakhir. Sebab, kapal pengangkut logistik tidak bisa menjangkau pulau tersebut dalam tiga pekan terakhir.

"Kapal pengangkut logistik ini kan sudah ada tiga minggu tidak masuk dan krisis pangan itu sudah terjadi sejak 6 (atau) 7 hari yang lalu," kata Gentelman saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (21/9).

Menurut dia, sudah beberapa pekan terakhir gelombang besar terjadi di sekitar Pulau Simuk yang terdapat di Samudra Hindia.

"Karena badai gelombang besar (beberapa minggu belakangan)," ucapnya.

Jumlah penduduk Pulau Simuk sekitar 3.000 jiwa yang mengalami bencana kelaparan. Yang tersebar di 6 desa di Kecamatan Simuk.

Untuk bertahan hidup, penduduk setempat mengkonsumsi olahan dari tepung terigu hingga mi instan. Dalam beberapa terakhir, masyarakat mulai konsumsi sagu.

"Di awal-awal dulu terjadinya kekurangan beras dulu, masyarakat konsumsi terigu, kanji, roti, mie instan dan terakhir sagu. Karena ubi dan yang lain-lain di sana nggak ada," sebutnya.




(afb/afb)


Hide Ads