Respons Bobby soal Viral Guru SMPN 15 Medan Ngaku Gaji Ditahan Kepsek

Respons Bobby soal Viral Guru SMPN 15 Medan Ngaku Gaji Ditahan Kepsek

Rindi Antika - detikSumut
Rabu, 20 Sep 2023 13:52 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution
Foto: Wali Kota Medan Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Walikota Medan, Bobby Nasution, menanggapi video viral terkait guru SMPN 15 yang mengaku gajinya ditahan oleh kepala sekolah. Bobby menyampaikan bahwa baik guru dan kepala sekolahnya akan diperiksa.

"Ini saya sampaikan khususnya kepada masyarakat, saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolahnya termasuk gurunya," kata Bobby di Medan, Rabu (20/09/2023).

Bobby juga menekankan pemeriksaan terhadap para guru SMPN 15 Medan ini bukan karena kasus ini viral. Pemeriksaan dilakukan agar permasalahannya menjadi jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan karena memviralkan ya, jadi tolong, ini bukan karena memviralkan ya," tukasnya

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan penahanan gaji beberapa guru di SMPN 15 ini terkait tidak disiplinnya dengan jam mengajar. Guru-guru itu, kata Bobby, mengajar di sekolah swasta dan lebih aktif di sana.

ADVERTISEMENT

"Di situ kita lihat memang gurunya ini mengajar di sekolah swasta. Dia (ASN), mengajar di sekolah negeri, di SMP Negeri 15, tapi saya dapat informasinya jarang masuk, lebih memilih mengajar di sekolah swasta," jelasnya.

Bobby mengatakan, bahwa penahanan gaji oleh kepala sekolah itu dilakukan demi memberikan teguran kepada guru-guru yang tidak disiplin dalam mengajar. Namun cara itu dinilai kurang tepat, sehingga kepala sekolah SMPN 15 juga sudah diberikan teguran.

"Mungkin niat dari kepala sekolahnya ingin memberikan teguran, caranya mungkin juga salah. Jadi kepala sekolahnya sudah kita berikan teguran untuk dibayarkan (gajinya),"ungkapnya.

Bobby juga mengingatkan kepada para guru tersebut untuk tidak merasa paling benar. Beliau mengatakan bahwa jika tindakan lalai terhadap aturan mengajar tersebut merupakan disiplin berat, maka akan diberikan hukuman yang berat juga.

"Tapi jangan karena viral merasa paling benar, tidak. Gurunya juga saya minta diperiksa. Kalau memang disiplin berat, dikasih hukuman berat juga. Karena dia meninggalkan tugasnya di SMP itu," ungkapnya.

Terakhir, Bobby mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menangkap informasi, agar informasi tersebut dapat dipahami secara menyeluruh.

"Jadi harus semuanya memahami kejadian ini dengan sepenuhnya, sebaik-baiknya. Dasar dari kepala sekolah itu memberikan hukuman, meskipun caranya salah," tutupnya.

Sebelumnya viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah guru SMP Negeri 15 Medan mengeluh karena diduga diintimidasi oleh kepala sekolah. Para guru juga mengaku gajinya ditahan oleh kepala sekolahnya.

Kepala SMPN 15 Medan, Tiurmaida Situmeang, membantah dirinya menahan gaji dan mengintimidasi para guru. Tiurma menyebutkan persoalan itu berangkat dari ketidakdisiplinan 8 guru di sekolah tersebut.

Tiurmaida menjelaskan 8 guru itu tidak disiplin karena pergi tanpa permisi dengannya di waktu jam kerja. Alhasil, ia mendapati proses belajar siswa siswi jadi kurang tertib.

Artikel ini ditulis Rindi Antika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)


Hide Ads