Tim yang sedang melakukan perjalanan dari Sabang menuju Jakarta untuk mengampanyekan 'Stop Wariskan Sampah' tiba di Kota Padang, Sumatera Barat (Barat). Setibanya di Padang, mereka lalu menyampaikan pesan tentang isu lingkungan yang ada di Indonesia dan dunia kepada masyarakat setempat.
Sebelumnya, tim kampanye stop nyampah tersebut menempuh perjalanan dari Kota Medan ke Padang selama tujuh hari. Kedatangan aktivis lingkungan dan juga enam orang dari prajurit TNI AD, AL, dan AU ini disambut oleh hampir seribu masyarakat.
Pimpinan tim, Muryansyah dalam sambutannya di depan warga Padang menyebut, gerakan yang ia inisiasi ini bertujuan menyampaikan pesan tentang isu lingkungan yang ada di Indonesia dan dunia. Menurutnya mengatasi isu lingkungan yang sedang melanda Indonesia dan dunia ini, dibutuhkan banyak bantuan masyarakat luas untuk menjaga lingkungan saat ini dari ancaman sampah botol plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat kegiatan The Rising Tide ini kami ingin melihatkan keseriusan hati kami. Kami akan menempuh jarak 3.141 Kilometer. Di sana kami akan melewati dua selat dan satu danau dengan arus air dan cerita-cerita mistisnya. Sampai di Jakarta akan kami sampaikan pesan itu ke Panglima dan Presiden tentang isu lingkungan ini," katanya, Minggu (17/9/2023).
Selain itu, tujuan lain diadakan The Rising Tide juga untuk membangun ekosistem anak muda di Indonesia untuk sadar lingkungan bebas sampah. Untuk membangun ekosistem itu menurutnya ia dan tim setiap mengunjungi kota besar akan menerima sampah berupa botol plastik yang ditukarkan masyakarat dengan satu kupon permainan.
"Setiap kami datang kesatu daerah, ada teman-teman dari masyarakat yang akan menukarkan sampah botol yang mereka bawa untuk mendapatkan kupon pemainan. Ini kami harapkan akan menjadi awal mula kesadaran masyarakat luas, untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik," ungkapnya.
"Sampah plastik yang telah ditukarkan ke kami juga telah kami daur ulang. Sampah itu berasal dari sampah tahun lalu. Saat ini sampah itu berbentuk pakaian yang kami pakai untuk menuntaskan The Rising Tide dari Sabang sampai Jakarta. Sedangkan untuk daerah rute kami nantinya harus mampu menciptakan ekosistem sampah daur ulang," sambungnya.
Terkait tentang keterlibatan unsur TNI dalam penyampaian pesan lingkungan ini, Muryansyah mengungkapkan agar delegasi dari enam orang TNI dapat menjadi duta lingkungan dan melihat secara nyata isu lingkungan yang sedang terjadi di Indonesia.
"Selain pesan yang kami bawa, kami juga akan mengumpulkan data sepanjang perjalanan. Dan nantinya kami juga akan melakukan pertemuan dengan forkopimda setiap daerah untuk membahas isu lingkungan. Agar setiap daerah fokus mengatasi isu lingkungan yang terjadi," jelasnya.
Setelah menyampaikan sambutannya dihadapan masyarakat, tujuh orang dari tim pembawa pesan The Rising Tide A Resonance 2023 meninggalkan Kota Padang. Dengan menaiki sepeda, mereka melanjutkan perjalanannya ke Kota Jambi. Mereka bertujuh dijadwalkan akan sampai ke Jakarta pada 5 Oktober 2023 yang juga bertepatan dengan HUT ke-78 TNI.
(dhm/dhm)