KPI Sebut Tayangan Azan Ganjar Tak Langgar Aturan

KPI Sebut Tayangan Azan Ganjar Tak Langgar Aturan

Tim detikNews - detikSumut
Kamis, 14 Sep 2023 14:15 WIB
Bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) buka suara terkait tayangan azan magrib di salah satu stasiun TV yang menampilkan sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Menurut KPI, munculnya Ganjar pada tayangan azan tersebut tak melanggar aturan penyiaran.

Hal itu dikatakan Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso. Penilaian itu diambil setelah dilakukan rapat pleno dan klarifikasi.

"Berdasarkan hasil forum klarifikasi dan rapat pleno, KPI menilai bahwa siaran Azan Magrib yang menampilkan salah satu sosok atau figur publik tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)," kata Tulus Santoso dilansir detikNews, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, KPI telah mengklarifikasi perihal tayangan azan tersebut pada stasiun televisi yang bersangkutan. Pihaknya juga mengimbau agar lembaga penyiaran untuk bersikap netral pada Pemilu 2024.

"KPI mengimbau kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tetap mengedepankan prinsip adil, tidak memihak, dan proporsional dalam menyiarkan program siaran demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis," kata Tulus.

ADVERTISEMENT

Tulus juga mengatakan, KPI bakal menindaklanjuti tayangan-tayangan yang berpotensi melanggar ketentuan khususnya terkait pemilu. Serta berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu dan Dewan Pers.

"Adapun langkah selanjutnya terkait tayangan-tayangan kepemiluan yang berpotensi melanggar, KPI akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), KPI dan Dewan Pers," ujarnya.

Sebelumnya, kemunculan Ganjar Pranowo di tayangan azan magrib yang disiarkan salah satu stasiun televisi menjadi polemik. Dalam tayangan azan itu, tampak Ganjar menyambut jemaah yang akan salat.

Sejumlah pihak menuding kubu Ganjar melakukan politik identitas, salah satunya PKS. PKS bahkan menyindir PDIP yang kerap menyuarakan anti politik identitas.

"Iya (politik identitas), senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu digaungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies, dan akhirnya PDIP juga terjebak dengan politik identitas," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (9/9).

Namun hal itu dibantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurutnya, tayangan azan itu menunjukkan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang religius bukan bagian dari politik identitas.

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu. Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," kata Hasto.




(nkm/nkm)


Hide Ads