Ketua forum senior mantan pengurus PDIP, Tegap Sembiring, meminta Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengklarifikasi mengenai keterlibatannya di kasus dana Covid-19 saat masih menjabat sebagai Bupati Samosir. Korupsi itu, menurut dia, akan mencoreng citra PDIP.
"Tuntutan kami adalah supaya Pak Rapidin ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara ini mau mengklarifikasi persoalan yang bersangkutan dengan dirinya. Klarifikasilah," ujarnya usai aksi di kantor DPD PDIP Sumut, Selasa (12/9/2023).
"Kalau memang beliau salah, ya letakkanlah jabatan supaya tidak jadi bahan goreng-gorengan," lanjut dia.
Tegap menilai aksi Rapidin ini dapat mencoreng reputasi PDIP. Kata Tegap aksi Rapidin dapat menjadi bahan olok-olokan oleh elemen lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tahun politik, akan berbahaya dan akan berdampak nanti apabila digoreng-goreng terus oleh elemen-elemen lain," tegasnya.
Tegap meminta Rapidin untuk mengklarifikasi yang sebenarnya terjadi. Dia menggambarkan keberanian yang dimiliki banteng ketaton yang seharusnya juga dimiliki oleh Rapidin.
"Apabila memang beliau bersalah sesuai dengan putusan MA beliau ikut menikmatinya, ya udah secara jantan seperti banteng ketaton," tegasnya.
Aksi yang Tegap dan simpatisan PDIP lainnya lakukan adalah wujud kecintaan mereka terhadap PDIP. Wujudnya ini, kata Tegar mereka ingin memenangkan PDIP secara hattrick di tahun depan.
"Sama sama kita lihat, kami orang PDI Perjuangan yang masih mencintai PDI Perjuangan, sangat ironis melihat partai yang kami cintai ini, karena kami ingin menang hattrick di PDI Perjuangan Sumatera Utara ini," tuturnya.
Di akhir, Tegap meminta agar dilakukan rapat kerja. Kata Tegap, audiensi yang sebelumnya dilakukan tidak ditanggapi sampai dengan saat ini.
"Adakan rapat kerja, sampaikan kepada semua unsur pengurus yang ada di Sumatera Utara baik itu DPC nya atau langsung kepada PAC nya. Surat audiensi kamipun sampai pada detik ini belum ada dijawab, ingin bertemu beliau pun belum ada dijawab," tutupnya.
Para kader dan simpatisan pun akhirnya membubarkan diri karena Rapidin maupun pengurus DPD PDIP Sumut tidak ada yang menemui mereka. Rencananya akan dilakukan audiensi dalam waktu mendatang.
Artikel ini ditulis oleh Aprilda Ariana Sianturi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)