Dalam kehidupan sehari-hari, pasti detikers pernah mendengar atau membaca teks anekdot. Teks tersebut bisa saja hanya cerita fiksi, tetapi ada juga yang didasarkan pada kisah nyata.
Ada juga teks anekdot yang dibuat khusus untuk tujuan menghibur dan ada juga yang digunakan untuk tujuan lainnya. Tetapi, apakah kamu sudah tahu seperti apa struktur teks anekdot itu?
Jika belum, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan struktur anekdot di bawah ini yang dikutip dari buku 1.700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK oleh Yadi Mulyadi, Bahasa Indonesia Kelas X (2017) oleh Suherli dan CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur Teks Anekdot
Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot memiliki struktur abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
1. Abstrak
Abstrak adalah bagian awal teks yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada dalam teks.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau peristiwa latar belakang terjadinya peristiwa. Biasanya, penulis bercerita detail pada bagian ini.
3. Krisis
Krisis adalah bagian yang menunjukkan terjadinya hal/masalah yang unik atau tidak biasa terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang memperlihatkan cara penulis/orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis.
5. Koda
Koda adalah bagian akhir teks yang dialami penulis/orang yang ditulis.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Dikutip dari buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto, teks anekdot memiliki ciri-ciri yang dapat berfungsi sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Ciri-ciri teks anekdot tersebut adalah sebagai berikut.
- Teks anekdot bersifat humor atau lelucon. Artinya, teks anekdot berisi kisah-kisah lucu atau bualan.
- Bersifat menggelitik. Artinya, teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
- Bersifat menyindir ( mengenai orang penting ataupun lembaga/organisasi).
- Memiliki tujuan tertentu.
- Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
- Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya
Setelah memahami struktur dan ciri-ciri teks anekdot, simak contoh teks anekdot beserta strukturnya berikut ini yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas X (2017) oleh Suherli dkk, supaya kamu lebih paham lagi.
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Abstrak
Seorang warga melapor kemalingan.
Orientasi
Pelapor : "Pak saya kemalingan."
Polisi : "Kemalingan apa?"
Pelapor : "Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak.."
Krisis
Polisi : "Kemalingan kok beruntung?"
Pelapor : "Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya."
Polisi : "Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"
Reaksi
Pelapor : " Belum... "(sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : Itu ilegal. Anda saya tangkap."
Koda
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).
Teks anekdot di atas menggambarkan bagaimana menyampaikan kritik atau sindiran yang memiliki makna tersirat berupa saran, harapan atau kritik yang terkesan sopan dan tidak menghakimi. Nah, itu dia struktur teks anekdot, ciri-ciri dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantumu ya, detikers!
Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(astj/astj)