Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi menerapkan kebijakan sekolah lima hari (Senin hingga Jumat) dari tingkat PAUD, SD hingga SMP. Kebijakan diberlakukan mulai hari Senin (4/9/2023), menggantikan kebijakan sekolah enam hari yang selama ini berlangsung.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengatakan 80 persen wali murid sudah setuju untuk penerapan sekolah lima hari ini.
"Hal ini dalam rangka melaksanakan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah dan meningkatkan kebersamaan orang tua dan anak serta pendidikan keluarga di rumah. Dengan memperhatikan persiapan yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan Permendikbud tersebut, dengan ini disampaikan bahwa pelaksanaan Program Sekolah Lima Hari akan dilaksanakan mulai hari Senin, tanggal 04 September 2023," kata Erman Safar dalam keterangan resmi yang diterima detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program sekolah lima hari akan diterapkan dalam uji coba di semester ganjil 2023/2024 ini hingga dievaluasi nantinya pada Desember 2023.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Jeki menyebutkan, program ini diharapkan membentuk karakter anak yang dipengaruhi orang tua selain guru di sekolah.
"Kami harap Sabtu menjadi hari penuh antara anak dan orang tua, bagaimana mengajar anak melihat orang tuanya bekerja atau hal positif lainnya," kata Jeki.
Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi saat ini membawahi 194 sekolah setingkat TK, SD dan SMP dengan total murid 30.179 orang.
(nkm/nkm)