Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Aceh pada Agustus mengalami peningkatan dibandingkan Juli. Ditlantas Polda Aceh meminta stakeholder hingga dealer motor turun tangan menekan angka kecelakaan yang menyebabkan korban tewas.
Berdasarkan hasil data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dirilis Ditlantas Polda Aceh, dari 1 hingga 31 Agustus tercatat kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh mencapai 86 kasus. Selain itu, disusul Polres Aceh Timur pada posisi kedua dengan 42 kasus dan Polres Aceh Besar sebanyak 23 kasus.
Total kasus laka lantas selama Agustus di Polda Aceh disebut sebanyak 323 kasus atau meningkat 25 kasus dari Juli sebanyak 298 kasus. Sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak 64 orang atau meningkat enam kasus dari bulan Juli sebanyak 58 jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingginya laka lantas dan fatalitas di Aceh menjadi prioritas tugas kami. Namun peran serta stakeholder tentunya sangat kita harapkan untuk bersama bersinergi dan kolaborasi meminimalkan fatalitas laka lantas agar masyarakat tidak mati sia-sia di jalan," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy kepada detikSumut, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya ada sejumlah yang perlu dilakukan pemerintah seperti pemasangan rambu-rambu lalu lintas pada trouble spot dan black spot, perbaikan sarana dan prasaran jalan, checking kendaraan laik atau tidak. Selain itu, juga perlu dilakukan pengecekan over dimensi dan sebagainya.
Hal lain yang diperlukan, kata Iqbal, melakukan sosialisasi budaya tertib di semua kalangan dan komunitas secara masif. Dealer motor juga diharapkan ikut berperan.
"Dealer motor juga harus punya rasa tanggung jawab terhadap tingginya angka laka lantas," jelas Iqbal.
Mantan Kabid Humas Polda Jateng itu menjelaskan, Ditlantas Polda Aceh bersama Satlantas jajaran terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh baik secara preemtif, preventif, dan penegakan hukum tegas dengan tilang.
"Sasaran pelaksanaan kegiatan sudah mengacu kepada anatomi kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini, baik dari segi waktu, lokasi, maupun usia pengendara yang terlibat laka lantas. Namun, minimnya kesadaran lalu lintas dari pengendara menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Iqbal meminta pengguna jalan agar selalu mengecek kendaraannya sebelum berangkat, gunakan helm saat mengendarai kendaraan roda dua, dan menerapkan etika saling menghargai antar sesama pengguna jalan.
"Selalu periksa kendaraan sebelum berangkat, gunakan helm dan kelengkapan lainnya, dan yang sangat penting adalah etika serta saling menghargai dengan sesama pengguna jalan," ujarnya.
(agse/afb)