Kapolres Samosir Kunjungi Keluarga Pelajar Tewas Jatuh dari Motor ke Sungai

Kapolres Samosir Kunjungi Keluarga Pelajar Tewas Jatuh dari Motor ke Sungai

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 01 Sep 2023 14:00 WIB
Kapolres Samosir AKBP Yogie saat mengunjungi keluarga pelajar yang tewas usai terjatuh ke sungai.
Foto: Kapolres Samosir AKBP Yogie saat mengunjungi keluarga pelajar yang tewas usai terjatuh ke sungai. (Foto: Dok. Polres Samosir)
Samosir -

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengunjungi rumah keluarga dari Rahelita Malau, pelajar yang tewas usai mengalami kecelakaan tunggal. Rahelita tewas setelah terjatuh dari sepeda motornya ke sungai.

"Kami melaksanakan anjangsana dan bakti sosial di Pea Tambok, Dusun III Desa Salaon Tonga, Kabupaten Samosir. Kegiatan tersebut merupakan bentuk empati dan belasungkawa kepada keluarga Rahelita Malau, korban laka-lantas tunggal di Jembatan Siponot," ujarnya, Kamis (31/8/2023).

Dalam kunjungannya itu, Yogie juga turut menyerahkan sembako kepada keluarga korban. Menurutnya, hal ini adalah bentuk kepedulian Porles Samosir terhadap masyarakatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari jajaran Polres Samosir, serta simbol kehadiran Polri dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Dia juga berpesan untuk lebih berhati-hati. Selain itu, menurutnya peristiwa itu menjadi pembelajaran dan dorongan agar Pemkab Samosir dapat memperbaiki fasilitas tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari kejadian tragis ini, kiranya kita dapat memahami pentingnya kesadaran diri terkait mengetahui peraturan demi keselamatan, serta upaya bersama kita dengan Pemkab Kabupaten Samosir untuk memperbaiki fasilitas jalan dan jembatan guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan," ujar Yogie.

Selain mengunjungi keluarga Rahelita, Yogie juga mengecek lokasi tempat korban terjatuh. Di lokasi jembatan sudah dipasang besi penghalang di bagian sisi kiri dan kanan jembatan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang sama.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan menemukan jasad Rahelita Malau (15) siswi SMA yang terjatuh dari sepeda motornya ke sungai di Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumut. Korban ditemukan dalam keadaan tewas setelah empat hari dilaporkan hilang.

"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Kamis (24/8).

Budiono mengatakan korban ditemukan siang tadi sekitar pukul 14.05 WIB. Lokasi penemuan korban itu berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi jatuhnya korban.

"Alhamdulillah, berkat sinergitas dan koordinasi, korban akhirnya ditemukan siang tadi sekitar pukul 14.05 WIB berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian di kedalaman 100 meter lebih dari dari tepi jurang," ujarnya.

Budiono mengatakan petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban. Alhasil, korban baru bisa dievakuasi sekitar lima jam setelah ditemukan. Usai dievakuasi, korban dibawa menuju puskemas dan lalu diserahkan kepada pihak keluarga.

"Tim SAR gabungan terkendala putus komunikasi hingga sulit menentukan titik koordinat posisi penolong dan korban untuk dievakuasi. Jasad korban akhirnya dapat dievakuasi sekitar lima jam kemudian," pungkasnya.

Jasad korban terseret arus sungai usai terjatuh dari sepeda motornya. Saat itu, korban hendak pergi menuju sekolah.

Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (21/8) pagi. "Diduga laka lantas tunggal yang mengakibatkan jatuhnya korban ke aliran sungai," kata Vandu, Selasa (22/8).

Vandu mengatakan awalnya peristiwa itu diketahui oleh salah seorang rekan korban, Kevin Simbolon yang juga siswa SMAN 1 Ronggur Nihuta. Saat hendak melintas di jembatan itu, Kevin melihat sepeda motor korban sudah tergeletak di atas jembatan.

Setelah itu, Kevin mengangkat sepeda motor tersebut dan berusaha mencari korban, tetapi tidak ditemukan. Kevin pun pergi ke sekolahnya dan memberitahu kejadian itu kepada pihak sekolah.

Pihak sekolah lalu melakukan pencarian dan memberitahu orang tua korban soal peristiwa tersebut.

"Kemudian, beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi penemuan sepeda motor dimaksud untuk melakukan pencarian dikarenakan korban belum kunjung tiba disekolah," jelasnya.

Pihak kepolisian bersama Tim SAR gabungan yang menerima laporan itu lalu menuju lokasi kejadian untuk mencari korban hingga akhirnya ditemukan.




(afb/afb)


Hide Ads