Tim SAR Gabungan menemukan jasad Rahelita Malau (15), siswi SMA yang terjatuh dari sepeda motornya ke sungai di Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumut. Korban ditemukan dalam keadaan tewas setelah empat hari dilaporkan hilang.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Kamis (24/8/2023).
Budiono mengatakan korban ditemukan siang tadi sekitar pukul 14.05 WIB. Lokasi penemuan korban itu berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi jatuhnya korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, berkat sinergitas dan koordinasi, korban akhirnya ditemukan siang tadi sekitar pukul 14.05 WIB berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian di kedalaman 100 meter lebih dari dari tepi jurang," ujarnya.
Budiono mengatakan petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban. Alhasil, korban baru bisa dievakuasi sekitar lima jam setelah ditemukan. Usai dievakuasi, korban dibawa menuju puskemas dan lalu diserahkan kepada pihak keluarga.
"Tim SAR gabungan terkendala putus komunikasi hingga sulit menentukan titik koordinat posisi penolong dan korban untuk dievakuasi. Jasad korban akhirnya dapat dievakuasi sekitar lima jam kemudian," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban terseret arus sungai usai terjatuh dari sepeda motornya. Saat itu, korban hendak pergi menuju sekolah.
Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (21/8) pagi. "Diduga laka lantas tunggal yang mengakibatkan jatuhnya korban ke aliran sungai," kata Vandu, Selasa (22/8).
Vandu mengatakan awalnya peristiwa itu diketahui oleh salah seorang rekan korban, Kevin Simbolon yang juga siswa SMAN 1 Ronggur Nihuta. Saat hendak melintas di jembatan itu, Kevin melihat sepeda motor korban sudah tergeletak di atas jembatan.
Setelah itu, Kevin mengangkat sepeda motor tersebut dan berusaha mencari korban, tetapi tidak ditemukan. Kevin pun pergi ke sekolahnya dan memberitahu kejadian itu kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah lalu melakukan pencarian dan memberitahu orang tua korban soal peristiwa tersebut.
"Kemudian, beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi penemuan sepeda motor dimaksud untuk melakukan pencarian dikarenakan korban belum kunjung tiba di sekolah," jelasnya.
Pihak kepolisian bersama Tim SAR gabungan yang menerima laporan itu lalu menuju lokasi kejadian untuk mencari korban hingga akhirnya ditemukan.
(astj/astj)