Video pembubaran jemaat GBI Solagracia Kampung Nias dibubarkan pemilik kontrakan dan warga ketika beribadah viral di media sosial. Polisi pun menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Devina mengatakan peristiwa itu terjadi Kelurahan Banuran, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (29/8) malam. Pada malam itu warga sekitar terganggu dengan volume musik yang diputar jemaat gereja karena terlalu besar.
"Saat itu hari sudah mulai malam, pelaku ini menegur lah orang yang diduga sedang beribadah ini. Karena musik yang ia gunakan volumenya sangat besar," katanya kepada detikSumut (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ipda Yanti, jemaat gereja yang tegah beribadah tak terima ketika ditegur warga. Cekcok pun antar warga dan jemaah gereja pun tidak terhindarkan.
"Rumah di sana juga sangat padat. Namun mungkin karena ketidaknyamanan etika dari pelaku dan korban ini terjadi miskomunikasi antara mereka," jelasnya.
Sebelum insiden yang viral itu, lanjut dia, warga pernah menegur jemaat gereja karena hal yang sama. Peristiwa berulang itulah yang menjadi pemicu kemarahan warga. Lokasi gereja itu pun berada di kawasan padat penduduk.
"Sebelumnya kabar yang kami peroleh mereka sudah pernah juga ditegur karena menggunakan musik terlalu keras. Sudah berulang teguran ini," tuturnya.
Karena teguran sudah disampaikan berulang kali, maka warga pun kesal ke jemaat gereja. "Mungkin karena kesal terjadilah seperti di video," sambungnya.
Pasca kejadian itu, jemaat gereja kemudian membuat laporan polisi. Laporan itu terkait pengancaman dengan
senjata tajam.
"Korban sudah melapor, laporan yang ia buat berkaitan dengan pengancaman. Tidak ada kaitan dengan pembubaran beribadah. Namun kami akan berupaya mencari jalan tengah dari masalah ini," tutupnya.
Polisi Sebut Masalah Dipicu Miskomunikasi. Baca Halaman Berikutnya...
Menurutnya yang terjadi adalah miskomunikasi antara pemilik rumah dan penyewaan kontrakan. Selain itu, dari keterangan yang ia peroleh dari korban dan pelaku tidak ada mengarah pada pembubaran beribadah.
"Yang terlibat dalam video viral itu sudah kami periksa. Keterangan dari korban juga sudah kami peroleh. Namun setelah kami amati tidak adanya pembubaran orang beribadah ataupun berkait dengan agama. Namun yang terjadi hanya miskomunikasi antara dua belah pihak," katanya.
Simak Video "Video: Rusuh! Warga Bubarkan Aktivitas Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)