Kaget Lihat Harga Ayam di Madina Mahal, Gubsu Minta Warga Pelihara Sendiri

Kaget Lihat Harga Ayam di Madina Mahal, Gubsu Minta Warga Pelihara Sendiri

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Selasa, 29 Agu 2023 14:52 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Nizar Aldi/detikSumut)
Madina -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi melakukan kunjungan ke Pasar Pakantan di Mandailing Natal (Madina). Saat kunjungan itu, Edy terkejut mendapati ayam yang dijual mencapai Rp 60 per kilogram.

"Cukup tinggi, ini karena akses ke sini jauh dan tidak ada di sekitar sini yang usaha ayam potong, jadi distribusinya cukup jauh," kata Edy Rahmayadi dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023).

Usai peninjauan pasar itu, Edy Rahmayadi kemudian mengumpulkan kepala desa di Kecamatan Pakantan. Edy meminta agar camat dan kepala desa untuk membantu masyarakat menanam sayuran hingga memelihara ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong kepala desa, Bu Camat ajari masyarakat kita menanam sayuran, cabai, memelihara ayam, karena harga bahan pangan di sini cukup mahal," sebutnya.

Kemudian, Edy menyebut pihaknya ingin mempermudah akses ke Pakantan, agar perekonomian masyarakat yang ada lebih lancar. Salah satunya adalah membuat akses dari Pakantan ke Ulu Pungkut dan Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

"Kita akan upayakan jalan tembus ke simpang banyak, Ulu Pungkut jadi aksesnya lebih mudah, harga barang mudah-mudahan lebih terjangkau kalau sudah tembus," kata Edy Rahmayadi.

Warga yang ada di lokasi mengakui harga bahan pangan di Pakantan cenderung fluktuatif dan jauh lebih mahal dari harga normal. Ini membuat masyarakat cukup kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

"Ayam saja tadi Rp60.000/kg, ikan juga mahal, cabai Rp12.000 seperempat, bawang juga mahal, kami kebanyakan ke sawah," kata Fatimah Lubis, penduduk Desa Gambir, Pakantan.




(afb/afb)


Hide Ads