Pria Ini 'Hidup Lagi' Setelah Meninggal, Begini Pengakuannya

Pria Ini 'Hidup Lagi' Setelah Meninggal, Begini Pengakuannya

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 28 Agu 2023 13:25 WIB
Ilustrasi kematian
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Jakarta -

Seorang pria di Inggris bernama Shiv Grewa,'hidup lagi' usai dinyatakan meninggal dunia. Grewal lalu menceritakan pengalamannya tersebut.

Grewal mengaku pada 9 Februari 2013, dia mengalami serangan jantung. Kejadian itu terjadi setelah dia makan siang bersama istrinya di dekat rumahnya di London.

Istrinya, Alison, kemudian menghubungi ambulans untuk meminta bantuan, tetapi detak jantung suaminya sudah berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu, entah bagaimana, bahwa saya sudah mati. Saya merasakan segala sesuatunya benar-benar terpisah dari tubuh saya," kata Grewal yang dikutip detikHealth dari New York Post, Senin (28/8/2023).

"Rasanya seperti saya berada dalam kehampaan tetapi bisa merasakan emosi dan sensasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Grewal menyebutkan kala itu dirinya seperti berenang di air. Tidak lama, kemudian ia seperti sedang melakukan perjalanan di luar angkasa.

"Saya tidak memiliki tubuh seperti itu. Saya kira itu seperti berenang di air, Anda merasa tidak berbobot dan terputus dari dunia fisik. Pada suatu saat, saya sedang melakukan perjalanan di bulan, dan saya dapat melihat meteorit dan seluruh ruang angkasa," jelas dia.

Saat dalam kondisi tak sadar, pria berusia 60 tahun itu ditawarkan banyak kemungkinan soal kehidupannya. Bahkan, dia ditawarkan untuk reinkarnasi.

"Saya tidak menginginkannya. Saya dengan jelas mengatakan bahwa ingin kembali ke tubuh saya dan melanjutkan hidup," tutur Grewal.

Ambulans pun tiba di lokasi dan paramedis mulai berusaha menghidupkan kembali jantungnya. Kemudian, dia langsung dilarikan ke ruang operasi untuk memasang stent ke arteri utamanya, yang tersumbat sepenuhnya.

Kemudian, dokter memutuskan untuk membuat Grewal dalam keadaan koma selama sebulan. Hal itu dilakukan lantaran Grewal mengalami hipoksia serebral, yakni kondisi saat kurangnya oksigen di otak. Kondisi itu menyebabkan Grewal menderita epilepsi.

Walaupun Grewal belum sepenuhnya pulih dari peristiwa itu, dia menyebut kesannya tentang kehidupan telah berubah setelah menghadapi kematian itu.

Pria lansia itu ingat betul apa yang terjadi selama jantung berhenti. Dia mencoba menggambarkannya lewat seni dan memperkuat keyakinannya akan kehidupan setelah kematian.

"Saya tidak terlalu takut mati karenanya, namun pada saat yang sama, saya juga lebih takut, karena saya menyadari betapa berharganya semua yang saya miliki dalam hidup," ujar Grewal

"Saya bersyukur bisa berada di sini. Dorongan saya untuk hidup telah meningkat. Saya selalu berpikir bahwa kebaikan sangat penting bagi manusia untuk berkembang dan menjadi lebih baik, namun setelah pengalaman ini, sekarang saya merasakan hal ini jauh di dalam diri saya - seperti sebuah kebenaran mendasar," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca di sini




(dhm/dhm)


Hide Ads