Mengenal Diet Pasang Balon Lambung untuk Cegah Nafsu Makan Berlebih

Mengenal Diet Pasang Balon Lambung untuk Cegah Nafsu Makan Berlebih

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 21 Agu 2023 04:10 WIB
Ilustrasi Diet
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska)
Medan -

Banyak cara atau metode diet yang bisa dilakukan untuk memiliki tubuh yang ideal. Salah satunya yang sedang trend saat ini adalah dengan cara memasang balon pada lambung.

Pemasangan balon pada lambung akan mencegah makan berlebihan. Sehingga lebih mudah mengontrol berat badan karena perut akan cepat kenyang.

Dilansir detikHealth Senin (21/8/2023), dr Nathania S Sutisna, SpGK, menjelaskan metode diet dengan cara pemasangan balon pada lambung. Cara ini akan membuat pasien bisa menahan nafsu makan berlebih lantaran ada 'ganjalan' berupa balon di lambung berisi cairan 550 ml.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya pasien akan menelan balon kapsul seukuran ruas jari, kurang lebih seperti kapsul besar. Setelah masuk ke lambung, dilakukan proses imaging untuk melihat apakah sudah dalam posisi yang sempurna saat berada di lambung.

Selanjutnya dimasukkan cairan khusus melalui selang tipis, sehingga balonnya mengembang. Sebelum prosedur dilakukan, pasien juga diharuskan puasa makan selama empat jam sebelum treatment dan dua jam puasa minum.

ADVERTISEMENT

Diakuinya ada efek samping di awal pemasangan balon di lambung, hal itu dianggap lumrah karena proses adaptasi tubuh. Salah satu efek sampingnya adalah pasien akan sering merasakan mual dan muntah.

"Risiko efek sampingnya selama 3-7 hari pemasangan itu kan masih masa adaptasi, jadi pada saat masa adaptasi itu pasien masih bisa merasakan mual-mual atau bahkan muntah, jadi itu ibaratnya lambung masih kenalan ada barang baru di dalam organ kita atau badan kita," ujarnya.

Ketika proses adaptasi itu, kata dia, pasien akan terus diberikan pendampingan. " Jadi selama proses itu kita harus monitor pasien, pasien akan kita tanyakan sudah makan berapa banyak minum berapa banyak," katanya.

Sementara menyoal efektivitas, menurutnya kembali pada kondisi atau riwayat medis masing-masing orang. Semua perawatan termasuk pemasangan balon lambung akan menghadapi momen saat berat badan terasa stuck.

Itu menurutnya adalah hal yang wajar lantaran tubuh masih beradaptasi. Pasien disarankan untuk tetap rutin menjalani pola diet sesuai yang dianjurkan, yakni rendah kalori dan tinggi protein.

"Jika menyerah, nanti efeknya yoyo. Tapi apakah ini efektif atau tidak, ya ini efektif apabila tepat indikasinya itu," jelasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads