Golkar soal Gubsu Sempat Lupa Nyapa Ijeck di Paripurna: Kelakar yang Berlebihan

Golkar soal Gubsu Sempat Lupa Nyapa Ijeck di Paripurna: Kelakar yang Berlebihan

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 17 Agu 2023 15:00 WIB
Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) saat melantik pengurus Golkar Langkat
Foto: Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) saat melantik pengurus Golkar Langkat (Istimewa)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi sempat lupa menyapa wakilnya, Musa Rajekshah alias Ijeck di sidang paripurna DPRD Sumut. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sumut Riza Fahkrumi Tahir menilai kelakar Edy itu berlebihan.

"Ini kelakar yang terlalu berlebihan dari seorang gubernur, ini nggak wajar. Masa seorang gubernur di sidang paripurna wakilnya hadir, dia bisa lupa. Alasannya karena terlalu lama meninggalkan dia, ini lucu, kelakar yang berlebihan dan lucu," kata Riza Fakhrumi Tahir kepada detikSumut, Kamis (17/8/2023).

Ia menyebut Edy menjadi pelawak di akhir masa jabatannya. Namun, lawakan Edy dinilai tidak pantas dilakukan di sidang paripurna yang terhormat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau mau melawak maunya jangan di sidang paripurna, sudah jadi pelawak ini Gubernur Edy Rahmayadi ini di ujung-ujung masa jabatannya, kalau mau melawak jangan di sidang paripurna, itu sidang yang terhormat," ucapnya.

Edy mengaku lupa menyapa Ijeck karena merasa sudah terlalu lama dirinya ditinggalkan oleh wakilnya itu. Riza yang juga Ketua Kosgoro 1957 Sumut itu kemudian mempertanyakan siapa yang meninggalkan siapa.

ADVERTISEMENT

Menurut Riza, Edy lah yang sudah lama meninggalkan peran Ijeck sebagai wakil gubernur. Hal itu karena Edy disebut menjelek-jelekan Partai Golkar yang dipimpin oleh Ijeck..

"Kalau saya memandang sebagai orang luar, gubernurnya yang meninggalkan sudah terlalu lama, menjelek-jelekkan partai yang dipimpin oleh wakil gubernur, menghabisi orang-orang wakil gubernur di Pemprov Sumut. Itu kan cara-cara yang meninggalkan peran wakil gubernur, jadi siapa yang meninggalkan?," ungkapnya.

Edy disebut tidak pernah berkomunikasi dengan Ijeck mengenai persoalan tersebut. Namun di setiap kesempatan, Edy disebut kerap menyentil Ijeck hingga mem-bully kader-kader Golkar.

"Harus tahu, harusnya ditanya dulu 'kenapa Ijeck kau meninggalkan aku', ini kan nggak ada komunikasi. Dalam setiap forum, gubernur selalu menyentil-nyentil Ijeck, menjelek-jelekan, mem-bully, menghujat kader-kader Partai Golkar," ujarnya.

Mantan Pangkostrad tersebut diminta untuk lebih hati-hati jika berkelakar. Sebab, Ijeck masih punya 15 anggota Fraksi Golkar di DPRD Sumut.

"Harusnya seorang gubernur itu bisa memahami tentang wakilnya yang pemimpin partai politik besar, kalau nanti selesai masa jabatan sebagai wakil gubernur, ya Ijeck itu masih Ketua Golkar, dia masih mengendalikan 15 anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Sumatera Utara, jadi hati-hati kalau berkelakar-kelakar," tutupnya.

Sebelumnya, Gubsu Edy dan Ijeck menghadiri sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI 2023 di Gedung DPRD Sumut. Saat itu, Edy sempat lupa menyapa Ijeck karena mengaku telah lama ditinggalkan.

Hal itu disampaikan Edy saat dirinya memberikan sambutan dalam pengumuman masa akhir jabatan gubernur. Acara ini digelar usai acara sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI.

Awalnya, Edy memberikan salam penghormatan kepada ketua, wakil ketua, serta anggota DPRD Sumut yang hadir. Setelah itu, Edy hendak memberikan salam penghormatan kepada Forkopimda.

Namun, sontak, dia baru sadar bahwa dirinya lupa menyapa Ijeck yang juga hadir dalam acara itu.

"Yang terhormat ketua, wakil ketua dan seluruh anggota dewan. Yang saya hormati Forkopimda, eh Wakil Gubernur Sumut, lupa saya ini Wakil Gubernur Sumut karena terlalu lama saya ditinggalkannya, sehingga lupa saya, Musa Rajekshah," kata Edy, Rabu (16/8).




(nkm/nkm)


Hide Ads