Geger Kades Sawer Biduan di Pesta yang Ada Suguhan Miras

Regional

Geger Kades Sawer Biduan di Pesta yang Ada Suguhan Miras

Tim detikJatim - detikSumut
Senin, 31 Jul 2023 20:00 WIB
Viral kades nyawer di Sidoarjo
Foto: Tangkapan layar
Sidoarjo -

Satu video seorang kepala desa (kades) berinisial A menyawer biduan dangdut di pesta yang ada suguhan minuman keras viral di media sosial. Kades itu pun rencananya akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.

Dilansir detikJatim Senin (31/7/2023) narasi video itu menyebut A adalah kades di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Ada dua video yang beredar memperlihatkan aksi A.

Di video pertama tampak A asik berjoget dengan menyawer biduan dangdut dengan rekan-rekannya. Tak lama, kades yang berpakaian batik motif cokelat itu merogoh saku bajunya dan mengeluarkan puluhan uang berwarna biru. Uang ini kemudian disawerkan ke biduan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video kedua memperlihatkan adanya sejumlah botol minuman keras dan aneka makanan ringan di atas meja hajatan. Namun, A tak terlihat ikut menikmatinya.

A mengakui video viral itu adalah dirinya. Dia mengatakan video viral itu gelaran dangdut itu berada di rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Pesta miras nggak ada kalo dangdut ya. Itu pesta rakyat di rumah saya," kata Kades A, Senin, (31/7/2023).

A membantah pesta rakyat itu disertai dengan suguhan minuman keras. Namun saat ditunjukkan video yang beredar ia hanya menjawab tak mau berpolemik. Sebab dirinya tak mengurusi hal-hal yang demikian.

"Nggak ngurusi ngunu iku (tidak mengurusi seperti itu)," ujar A.

Pemkab Sidoarjo Akan Panggil A

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mulyawan mengaku telah mengetahui viralnya video tersebut. Pihaknya berencana memanggil A itu untuk diklarifikasi.

Mulyawan menyayangkan aksi yang tak patut ditiru tersebut. Ia lalu berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di Sidoarjo. "Tentang video viral itu, kami berharap tidak diulangi lagi," kata Mulyawan.

Sedangkan untuk sanksi yang akan dijatuhkan, Mulyawan mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait lebih dahulu. Sebab ulah oknum kades berinisial A tersebut merupakan contoh buruk bagi warganya.

"Kami akan berkoordinasi dengan camat, kalau perlu dengan inspektorat untuk mengambil tindakan apa yang perlu dilakukan, sehingga contoh aparat desa ini tidak terulang," tegas Mulyawan.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads