Viral Jemaat Misa Gereja Teriak Takbir Saat Gempa Guncang Jogja

Regional

Viral Jemaat Misa Gereja Teriak Takbir Saat Gempa Guncang Jogja

Tim detikJogja - detikSumut
Selasa, 25 Jul 2023 16:06 WIB
Gereja Kristus Raja Baciro, Jogja. Foto diambil Selasa (25/7/2023).
Gereja Kristus Raja Baciro, Jogja. Foto diambil Selasa (25/7/2023). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Medan -

Satu video yang merekam suasana kepanikan di dalam gereja saat gempa bumi mengguncang Yogyakarta, viral di media sosial. Bahkan terdengar suara dari barisan jemaat misa yang berteriak takbir.

Dilansir dari detikJogja, kejadian itu terjadi di Gereja Katolik Kristus Raja Baciro, Yogyakarta. Video itu diunggah di TikTok oleh akun @angg**3. Sehari setelah diunggah, video tersebut sudah disaksikan oleh 3,4 juta pengguna TikTok.

"Detik-detik terjadinya gempa pada saat misa minggu, 23 Juli 2023. Gereja Katolik Kristus Raja Baciro, Yogyakarta #gempabumi #fyp," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja pada Selasa (25/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada video itu, terlihat seorang Pastor memimpin misa mengucap kalimat 'Pujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus kini dan sepanjang masa' dan umat membalasnya dengan kata 'amin'.

Beberapa detik kemudian, seperti ada benda yang jatuh. Suasana dalam gereja berubah panik dan beberapa jemaat berdiri. Terdengar suara teriakan, bahkan ada yang meneriakkan takbir, 'Allahu Akbar'.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi, Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Baciro, Romo Franciscus Xaverius Alip Suwito, Pr, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada misa Minggu (23/7) malam.

"(Misa) Jam 19.00 WIB itu memang mayoritas adalah orang-orang muda, mungkin beberapa itu Katekumen," terang Romo Alip saat ditemui detikJogja di GKR Baciro, Selasa (25/7/2023).

Dia menjelaskan Katekumen adalah orang-orang yang akan menjalani pembaptisan. Romo Alip menceritakan pada saat itu para jemaat tersebut panik saat terjadi gempa sehingga terjadi kehebohan. Bahkan ada yang secara refleks meneriakkan takbir.

"Karena panik ya kemungkinan muncul lah kata-kata itu, hanya itu saja sebenarnya," kata dia.

Sementara itu, Sekretariat Gereja yang juga admin Media Sosial resmi GKR Baciro, Irineus Bali Dwi Aditya mengaku tidak tahu sumber potongan video yang beredar di media sosial. Menurutnya, pada saat itu kehebohan memang menjadi sangat terlihat lantaran gempa terjadi saat suasana di gereja cenderung hening.

"Tepatnya saat doa syukur kalau nggak salah, memang saat hening, kemudian terjadi gempa," jelas Nius.

Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikJogja. Baca selengkapnya di sini.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads