- Dalil Anjuran Memperbanyak Puasa di Bulan Muharam
- Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023 1. Puasa Asyura 2. Puasa Tasua 3. Puasa Senin-Kamis 4. Puasa Ayyamul Bidh 5. Puasa Daud 6. Puasa Mutlak
- Jadwal Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023
- Niat Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023 a. Niat Puasa Tasua (9 Muharam) b. Niat Puasa Asyura (10 Muharam) c. Niat Puasa Sunah Senin-Kamis Untuk Hari Senin Untuk hari Kamis d. Niat Puasa Sunah Daud e. Niat Puasa Sunah Mutlak f. Niat Puasa Ayyamul Bidh
Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan ini begitu dimuliakan oleh Allah SWT sehingga berbagai pertumpahan darah maupun perbuatan maksiat dilarang.
Sebaliknya, kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya puasa. Apakah detikers sudah tahu puasa di bulan Muharram tanggal berapa saja?
Selengkapnya, simak jadwal puasa sunah di bulan Muharram 2023 berikut, lengkap dengan bacaan niatnya. Simak sampai habis, ya, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil Anjuran Memperbanyak Puasa di Bulan Muharam
Riwayat yang menjadi landasan utama anjuran berpuasa di bulan Muharam adalah riwayat dari Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharam). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).
Dilansir Rumaysho, Imam Nawawi mengatakan bahwa hadis tersebut menjadi penegasan bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharam. Namun, puasa seperti apa saja yang dapat dikerjakan.
Karena Rasulullah tidak merincikan jenis puasa dalam hadis di atas, ini berarti detikers dapat memperbanyak mengamalkan berbagi puasa sunah, yakni puasa Senin-Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa Dawud, dan puasa mutlak.
Namun, terdapat satu puasa khusus selama bulan Muharam, yakni puasa di hari ke-10 Muharam. Ibadah saum di hari tersebut dikenal sebagai puasa Asyura.
Berdasarkan anjuran Rasulullah, puasa Asyura sebaiknya ditambah dengan puasa di satu hari sebelumnya. Ibadah tersebut dikenal sebagai puasa Tasua yang dilaksanakan pada 9 Muharam.
Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, puasa yang paling utama selama bulan Muharam adalah puasa Asyura pada 10 Muharam yang didahulu puasa Tasua pada 9 Muharam.
Namun, detikers juga bisa menambah puasa lain, seperti puasa Senin-Kamis dan ayyamul bidh. Berikut penjelasan selengkapnya tentang puasa sunah di bulan Muharram:
1. Puasa Asyura
Merujuk Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin, kata asyura berasal dari bahasa Arab yang berarti 'sepuluh'. Adapun pengertian puasa Asyura secara istilah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada hari ke-10 bulan Muharam.
Puasa ini ternyata telah dikerjakan jauh sebelum Islam datang. Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, 10 Muharam adalah hari yang diagungkan oleh umat Yahudi dan Nasrani. Hari tersebut merupakan hari di mana Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa beserta umatnya dari kejaran pasukan Firaun.
Namun, disebutkan dalam Dahsyatnya Puasa Sunah karya Syarbini dan Afgani (2010), puasa Asyura juga dikerjakan oleh orang-orang Quraisy. Dikatakan oleh Asiyah RA,
"Hari Asyura adalah waktunya puasa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliyah. Dan Rasulullah pun melaksanakannya. Tatkala Nabi tiba di Madinah, beliau tetap melakukan puasa Asyura dan memerintahkan sahabat untuk melakukan puasa itu juga. Ketika diwajibkan puasa Ramadan, beliau meninggalkan puasa Asyura dan beliau bersabda, 'Barang siapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barang siapa yang hendak berbuka, maka berbukalah.'" (HR. Bukhari).
Berdasarkan riwayat tersebut, sebagian ulama berpendapat bahwa dulunya puasa Asyura dihukumi wajib. Namun, setelah datang perintah puasa di bulan Ramadan, saum pada hari ke-10 Muharam itu berubah menjadi sunah.
Adapun keutamaan dari puasa Asyura adalah berupa ganjaran ampunan dosa setahun yang lalu. Ini berdasarkan hadis Abu Qotadah Al Anshoriy.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, 'Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.' Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.'" (HR. Muslim no. 1162).
2. Puasa Tasua
Puasa Tasua merujuk pada ibadah puasa sunah yang dikerjakan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharam. Tujuan dilakukannya puasa ini adalah guna menyelisihi puasa yang dilakukan orang Yahudi dan Nasrani di 10 Muharam.
"'Wahai Rasulullah, hari ini (10 Muharam) adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.' Lantas beliau mengatakan,'Apabila tiba tahun depan-insya Allah (jika Allah menghendaki)-kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas mengatakan, 'Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.'" (HR. Muslim no. 1134)
3. Puasa Senin-Kamis
Seperti namanya, ibadah saum ini dikerjakan setiap hari Senin dan Kamis. Puasa sunah ini sering dikerjakan oleh Rasulullah karena bertepatan di hari Senin dan Kamis, amalan ibadah manusia diserahkan kepada Allah.
Ada terdapat beberapa hadis yang menjadi rujukan terkait anjuran mengerjakan puasa Senin-Kamis, salah satunya adalah berikut ini:
Dari 'Aisyah, beliau mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739, dinilai sahih oleh Al-Albani).
4. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dikerjakan di pertengahan bulan Hijriah, lebih tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15. Dilansir muslim.or.id, ketiga tanggal tersebut juga dikenal sebagai "hari putih" karena bulan bersinar terang di malam-malam tanggal itu.
Salah satu hadis yang menganjurkan puasa ayyamul bidh adalah
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya, "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR. Tirmidzi no. 761, dinilai hasan).
5. Puasa Daud
Puasa Daud adalah ibadah yang dikerjakan mengikuti ketentuan berikut: sehari berpuasa dan tidak berpuasa keesokan harinya. Puasa ini begitu disukai oleh Allah SWT.
"Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari." (HR. Bukhari dan Muslim no. 1159)
6. Puasa Mutlak
Dilansir laman Konsultasi Syariah, puasa mutlak adalah puasa yang tidak terikat dengan sebab maupun waktu. Dalilnya adalah sebagai berikut:
"Dari 'Aisyah Ummul Mu'minin berkata: Suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku seraya berkata: 'Apakah kalian mempunyai sesuatu (yaitu makanan)?' Maka kami menjawab: 'Tidak, beliau berkata: 'Kalau begitu aku berpuasa.'
Kemudian beliau mendatangi kami pada hari yang lain, maka kami berkata: 'Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah hais (nama sebuah makanan).' Beliau berkata: 'Perlihatkan kepadaku!' Sungguh aku sebenarnya pagi ini puasa. Kemudian beliau memakannya (membatalkan puasa beliau)." (HR. Muslim)
Jadwal Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023
- 20 Juli 2023 (2 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 24 Juli 2023 (6 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 27 Juli 2023 (9 Muharam 1445 H): Puasa sunah Tasua
- 28 Juli 2023 (10 Muharam 1445 H): Puasa sunah Asyura
- 31 Juli 2023 (13 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 1 Agustus 2023 (14 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 2 Agustus 2023 (15 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 3 Agustus 2023 (16 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 7 Agustus 2023 (20 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 10 Agustus 2023 (23 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 14 Agustus 2023 (27 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 17 Agustus 2023 (30 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
Niat Puasa Sunah di Bulan Muharram 2023
Sebenarnya, niat puasa cukup dengan memantapkan keinginan untuk berpuasa di dalam hati, tanpa perlu melafalkan lagi niat, dilansir Rumaysho.
Kendati demikian, bagi detikers yang tetap ingin membacakan niat, berikut bacaan niat puasa sunah yang dapat dikerjakan selama bulan Muharam dikutip dari laman NU Online:
a. Niat Puasa Tasua (9 Muharam)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Tasua karena Allah Ta'ala."
b. Niat Puasa Asyura (10 Muharam)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
c. Niat Puasa Sunah Senin-Kamis
Untuk Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Senin ini karena Allah Ta'ala."
Untuk hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Kamis ini karena Allah Ta'ala."
d. Niat Puasa Sunah Daud
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala."
e. Niat Puasa Sunah Mutlak
نويت الصوم سنة لله تعالى
Nawaitu shauma sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunah karena Allah ta'ala."
f. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah Ta'ala."
Demikianlah jadwal puasa sunah di bulan Muharram 2023. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dikerjakan, ya, detikers!
(mff/astj)