Banjir Landa Korsel, 41 Orang Tewas-9 Lainnya Hilang

Internasional

Banjir Landa Korsel, 41 Orang Tewas-9 Lainnya Hilang

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 18 Jul 2023 13:56 WIB
In this photo provided by South Korea National Fire Agency, rescuers search for survivors along a road submerged by floodwaters leading to an underground tunnel in Cheongju, South Korea, Sunday, July 16, 2023. Days of heavy rain triggered flash floods and landslides and destroyed homes, leaving scores of people dead and forcing thousands to evacuate, officials said Sunday.(South Korea National Fire Agency via AP)
Proses evakuasi korban banjir yang menggenangi underpass di Korsel. (Foto: South Korea National Fire Agency/AP Photo).
Jakarta -

Banjir parah melanda Korea Selatan (Korsel). 41 orang tewas dan sembilan orang lainnya hilang akibat bencana alam tersebut.

Dilansir detikNews dari AFP, Selasa (18/7/2023), banjir ini terjadi saat Korsel sedang berada di puncak musim penghujan yang terjadi saat musim panas masih menyelimuti negara tersebut.

Hujan lebat yang mengguyur selama berhari-hari memicu banjir dan tanah longsor yang meluas. Sungai-sungai, waduk maupun bendungan meluap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Dalam Negeri Korsel mengatakan ada 40 orang tewas dan sembilan orang lainnya masih hilang di beberapa wilayah akibat bencana tersebut. Kebanyakan korban tewas ditemukan tertimbun longsor atau jatuh ke dalam waduk yang meluap.

Operasi pencarian dan penyelamatan di terowongan atau underpass sepanjang 430 meter di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara itu, telah diakhiri pada Senin (17/7) malam waktu setempat setelah tim penyelamat menemukan dan mengevakuasi satu jenazah terakhir.

ADVERTISEMENT

Underpass itu digenangi banjir sejak Sabtu (16/7) pagi setelah aliran banjir menerjang terlalu cepat sehingga kendaraan-kendaraan yang ada di dalamnya tidak bisa menyelamatkan diri.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, total ada 17 kendaraan, termasuk sebuah bus, yang terjebak di dalam underpass yang digenangi air itu. Total 14 orang ditemukan tewas di underpass tersebut.

Ditambahkan oleh Kementerian Dalam Negeri bahwa underpass itu akan tetap ditutup untuk pemeriksaan tambahan sebagai bagian dari penyelidikan penyebab insiden mematikan tersebut.

Pada Senin (17/7) waktu setempat, pemerintah dan Kepolisian Korsel meluncurkan penyelidikan terpisah terhadap banjir yang menggenangi underpass itu. Sementara Presiden Yoon Suk Yeol menyalahkan salah urus dalam menghadapi situasi darurat bencana yang memicu hilangnya banyak nyawa.

Sebagian besar korban tewas dalam bencana banjir dan longsor ini, termasuk 19 korban tewas di antaranya dan delapan korban hilang di antaranya, berasal dari Provinsi Gyeongsang Utara, dan kebanyakan kematian disebabkan oleh longsor besar-besaran di area pegunungan yang menimbun rumah-rumah warga.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads